Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Dalam hening malam
Ku terbaring di ranjang penyesalan
Di temani lolongan anjing yang menggema keseluruh ruangan
Menambah kekosongan dalam hati
Menyesal ku mencintaimu
Hatiku yang mulanya merah merona
Kini tergantikan oleh HITAM
Kau mencabik cabik hatiku
Mempermainkannya
Membuangnya
Kedalam jurang para pecinta
Tuhan...
Apakah aku berdosa?
Apakah aku telah melampaui batas?
Tuhan...
Berikanlah aku kekuatan
Berikanlah aku waktu lebih lama
Tuk kembali pada jalanmu
Gina Sonya Mar 21
Kepada ia yang anggap suara rakyat gonggongan anjing, aku harap matimu dikoyak anjing.

Kepada ia yang ketuk palu di gedung berisi maling—mengabaikan kami yang mau hidup tanpa takut maling mengambil hak kami—aku harap dosamu tak terampuni.

Kepada ia yang bersenang-senang dalam gelembung—mencemooh kami yang sedang berkabung—aku harap Tuhan beri hukum dan kepalamu digantung.

Tidakkah kamu malu wahai bandit yang nuraninya saru? Tidakkah kamu takut dosa mencabik kamu sepanjang waktu? Tak perlu kutanya pun jawabanmu aku sudah tahu. Sudah pasti hatimu begitu busuk.

Semoga, tubuhmu terkoyak sampai jadi debu. Semoga kepalamu tergantung dan jiwamu membusuk.

Kepada kalian bandit-bandit negeri, aku harap neraka menyambut kalian saat mati nanti.
Semoga pemerintah dzolim mati bersama najis

— The End —