Hello Poetry...
Classics
Words
Blog
F.A.Q.
About
Contact
Guidelines
© 2024 HePo
by
Eliot
Submit your work, meet writers and drop the ads.
Become a member
Megitta Ignacia
29/F/Bali
12 followers
/
2.8k words
Follow
Message
Block
Stream
43
Poems
40
Latest
Popular
A - Z
Favorites
40
Poems
(31)
Members
(8)
Classics
(1)
Megitta Ignacia
yang
aku
tak
kau
pada
kamu
itu
dari
ada
saja
satu
bukan
ini
hanya
lagi
will
pain
biar
tidak
namun
heart
apa
telah
diri
sampai
akan
begitu
lalu
semesta
time
dengan
seperti
dalam
tapi
masih
bisa
bapa
perlu
pasir
mau
air
tubuhku
good
tetap
juga
keep
belum
berhenti
tanpa
kini
untuk
rasa
bumi
mungkin
dan
laut
feels
dua
beberapa
malam
bandung
jiwa
langit
eyes
warasku
feel
soul
karena
erat
batu
terus
baik
happened
main
sebentuk
sudah
keras
bagai
atau
left
tiny
ketika
life
light
turns
chaos
lama
banci
atas
akhirnya
escape
pergi
sebentar
lain
thoughts
kala
find
joy
lidah
hurt
night
reason
tablet
kita
lebih
jiwaku
ataupun
segera
busy
kalau
siapa
manusia
road
arus
city
bata
tutup
ruang
sendiri
kedewasaan
semua
hard
padamu
baru
bare
sweet
tangan
days
pernah
kata
pikiranku
ombak
jatuh
benalu
fine
sadar
anggap
terlalu
water
white
hangat
dibalik
biasa
kupilih
masuk
inside
berharap
uncaged
semakin
clothing
jahat
racoon
benci
work
black
muda
lights
body
saling
sebab
punya
jadi
tounge
pikiran
delivered
ujung
sky
menyerah
kamarmu
waktu
choice
silence
arah
thought
sun
pernikahan
god
jari
barely
rapat
baby
manis
sepertimu
terpicu
ramuan
green
destiny
tiada
tujuan
mengintip
wejangan
demi
kosong
pula
gumpalan
melepaskanku
sadness
dadakan
semuanya
bukanlah
remains
wolf
kepalaku
kesadaran
kemana
kuning
bear
saved
rage
tiap
kedewasaanku
jika
pekat
fell
amarah
meets
paksa
caranya
sekedar
sadarku
nyata
jantung
door
play
remember
red
lamunan
angin
kekosongan
bagimu
disini
kembali
cold
kegelapan
real
months
segala
ceritaku
terisi
false
emosi
future
platonic
beliung
boleh
pudarkan
full
dirimu
berlari
duda
accept
jangan
wrong
diantara
selalu
hasil
peace
merah
koyak
mencolok
hilang
bertahan
small
manisnya
traffic
kian
luar
depan
kesayanganku
sea
ragu
tersisa
semu
agony
dark
surface
tetapi
mata
bersisa
takkan
anxiety
waters
apalagi
tangis
loved
running
theory
pintunya
floor
decided
turned
changed
balik
chest
banyak
rasaku
puting
cairan
memang
comfort
feet
rapi
membuatmu
lelaki
fake
drown
doa
stay
human
saat
angel
ego
leaving
wrestled
bahwa
terasa
beradu
indukmu
mine
circle
numbness
lock
kakiku
sorga
nafas
malah
matter
nostalgia
persona
biru
rays
luruh
lakon
marah
sempat
lose
lelah
instant
habis
call
break
memory
jawaban
tired
haunts
induk
familiar
pointless
janjiku
darah
years
feelings
rancangan
mengundang
pintuku
seat
entire
meruang
lampau
adalah
keluarga
magic
tanganku
head
mana
hewan
better
week
caramu
wheels
thing
menerus
chase
dear
liberation
wallace
menutup
jamu
perkara
kebencian
jantan
terbawa
fight
tersusun
brick
collector
reality
mempertanyakan
pepetan
pendukung
tekanan
dibantu
menggetarkan
berdalih
nomor
extremely
disiplin
privilege
hal
gagah
ashamed
surrounded
stones
force
kuijinkan
studi
erase
comprehend
rintik
icu
ingin
keengganan
spiral
dreams
memories
unread
landmarks
kapal
molded
berenang
tertawa
mampu
clearly
komunikasi
kudos
tested
ideas
dekat
arms
mengurus
cried
gigih
tentang
rempah
allegation
javanese
clock
hati
tajammu
kantong
debat
teardrop
blinds
terkunci
submission
frution
buried
kisses
kusebut
dahi
terjebak
deception
hearts
terpenjara
sekeliling
bertolak
heavy
alive
kilas
realita
tikaman
dingin
yamg
outwardly
dog
secuil
jerit
sitting
hiding
terkekang
keterampilan
rotten
seruan
kekang
interrogative
terjerumus
blankly
ticking
bill
restoring
word
hear
shake
boulder
acuh
bitterness
stress
simultaneous
meetings
heads
termakan
perut
achingly
ancient
proof
suara
aplaus
switching
busuk
hoarding