HePo
Classics
Words
Blog
F.A.Q.
About
Contact
Guidelines
© 2025 HePo
by
Eliot
Submit your work, meet writers and drop the ads.
Become a member
Mousamous
19/M/Makassar-Indonesia
5 followers
/
1.3k words
Follow
Message
Block
Stream
14
Poems
14
Latest
Popular
A - Z
Favorites
4
Poems
(2)
Members
(2)
Mousamous
yang
dan
kau
saja
tak
kemudian
aku
ada
datang
bukan
untuk
rasa
dirimu
masih
akan
hanya
kuharap
namun
dari
kita
dalam
dengan
ketika
mungkin
malam
bahwa
mengapa
memilih
karena
atau
hal
prdks
tentang
hati
apa
hujan
kembali
adalah
pada
luka
tapi
nanti
ini
sebagai
katanya
hari
begitu
pergi
pasal
membuatku
sebuah
juga
ingin
orang
tentu
jika
lagi
harus
melepasmu
memang
diri
sajaksajakrasa
semoga
mengingat
setelah
tau
telah
tidak
seperti
tetap
masa
lalu
entah
dia
berpisah
tanpa
terjadi
masingmasing
everytime
itu
apakah
melainkan
peduli
mulai
terbaik
sama
reda
justru
bahagia
berat
berubah
people
terlepas
mengerti
berlalu
sebab
sekedar
maka
membawa
berbahagia
akhir
harapan
walau
nyatanya
sampai
will
perpisahan
rasaku
bertahan
sakit
membuat
lebih
terus
diam
segala
melepaskan
selalu
akhirnya
help
meninggalkanku
kunjung
layaknya
jalan
arah
air
beranjak
tumbuh
terpisahkan
jauh
indah
adanya
sesuatu
sekarang
berakhir
saling
hai
baik
ikut
kurasa
bisa
tertinggal
mengering
kenangan
tangis
benarbenar
bermuara
melihat
bila
proses
dapat
fine
kaulah
semata
perihal
bunga
hubungan
nyata
lupa
sisi
perkara
halnya
merasa
terlalu
semua
patah
sanggup
senyummu
diriku
kecil
menuntut
suatu
pribadi
memisahkan
dimana
apaapa
seolah
dekat
everyday
mati
jatuh
mengikhlaskanmu
berusaha
tengah
kelak
jarak
penyembuh
dipaksakan
sekali
tetaplah
mencari
awal
beberapa
mengikhlaskan
terberatkan
animal
mudah
sesuai
layak
menentramkan
purapura
kalinya
good
kehangatan
kupikir
perfect
maafkan
menyebuhkan
diingat
perdition
potonganmu
toh
sekiranya
human
paling
esok
tersakiti
thing
dulunya
amatir
kesekian
terluka
kebahagiaanmu
kepadamu
penyebab
menopang
direksi
lainnya
oleh
paasmu
kesamaan
semakin
musim
jadi
anggun
malu
baikbaik
secuil
keberadaan
dulu
hasrat
bagimu
badai
kasih
alasannya
antara
pemandangan
sesulit
bersamasama
santun
terbalas
meliat
berbeda
penegasan
wajahku
meluruhkan
kagum
sisasisa
kukira
sangat
kepergiannya
sengaja
jadikan
berrti
kurang
menjalin
dilihat
berlaku
sedikitbanyak
menjadikanku
sebelah
lelangkah
bersua
perjuangannya
temukan
terakhir
pihak
pelipur
jutaan
keegoisanku
pemberhentian
menyatakan
memperdalam
komitmen
nampak
assalamualaikum
pencipta
god
pulang
kehidupan
kisah
karna
dengannya
menatap
bodoh
hadirmu
utama
bertingkah
usaha
kepergianmu
takdir
berdiam
dahulu
semesta
chapter
sempurna
kelakuanmuknapa
plot
alam
succes
foothold
kumohonmaaf
unsur
tetesan
kebahagiaan
darimu
pernah
mengubah
melanjutkan
haluan
anggunnya
tiada
percaya
rush
udara
setelahnya
vain
terburuburu
sebagian
kamu
honest
belum
dikenang
dimataku
punggung
looked
potongan
bersedia
mebawa
apapun
anggap
menghancurkan
ikhlas
ketikamu
sembuh
pembelajaran
tepat
bersabar
tragis
skenario
dll
berujung
muncul
sejak
berlawanan
rapi
pula
segalanya
mengenalmu
cara
mmang
tiba
firm
lukaku
hidup
racun
kini
pilu
diterawang
menangisi
ego
kepada
takutku
sun
merta
munafik
berarti
kapan
pertama
mekarnya
terutama
nyaman
pembawa
rasionalnya
terjawab
ditempat
membunuh
selain
tetesannyamengandung
kotoran
hanyalah
actions
mereka
ternyata
kata
kesal
jangan
mundur
bumi
disbelieve
menata
sebenarnya
tuhan
iii
depan
enggan
ketinggian
membekas
tujuanku
mendapatiku
sesekali
sematamata
zona
demi
bukanlah
bernyawa
allah
jawab
kesendirian
bersinar
gagal
tahun
senang
terkungkung
dalamnya
setiap
bermain
samasama
ciptaanmu
sapa
salah
pursued
awalnya
terbiasa
keadaan
serta
ataukah
kaki
berlarutlarut
sertakan
kesedihan
denganku
apatis
rasarasa
hancur
kumiliki
satu
andil
seolaholah
amat
memberatkan
menoreh
menetap
sensitif
sbagai
duakali
mengorek
humanity
kelihatan
mata
terpendam
berpaling
dedaunan
pengharapan
sukai
kemungkinan
dinginnya
bertepuk
setitik
created
maafkanku
sedemikian
jenuh
jiwa
terikat
memiliki
kalanya
menjawab
ikatan
tempat
kejelasan
makhluk
mencintaimu
daripada
menawan
berirama
turut
ekspektasi
laraku
tibatiba
terpaksa
beradaptasi
hirup
tanya
gelap
fase
sekilas
setia
berusah
caraku
tertata