Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P  Oct 2011
Hati Ku
Aridea P Oct 2011
Hati sedih nan gelisah
Tak tau apa yang harus diperbuat
Kaki bagai lari ke ujung dunia
Peluh terasa lengket bercucuran
Seakan hanya mengikuti jejak
Tak tau arah yang benar
Mata sayup ingin terpejam
Terhalang Guntur yang menggelegar
Menggelegarkan nadi meretakan hati
Serpih-serpih peluh yang menjadi-jadi
Seakan lari menggapai dunia
Melawan angin yang amat kencang
Sambil berpegang kawat besi tembaga
Berjalan di atas angin yang bergoyang
Bintun Nahl 1453 Mar 2015
3 Maret 1924..
Tak banyak уαηg tahu αρα уαηg telah terjadi ∂ι hari itu | dahsyatnya makar & kemunduran umat telah melupakan peristiwa detik2 hancurnya institusi daulah Khilafah sang pemersatu
Hingga derita mendera bertubi silih berganti menimpa muslim ∂ι segala penjuru | teraniaya,terhina,tercabik,tertindas,tersakiti,terjajah,menangis tersedu
Umat уαηg satu tak lagi menyatu | terpecah tersekat oleh nation state buatan sekutu | bak anak ayam kehilangan induk terancam hidupnya sewaktu-waktu
Begitulah wajah muslim hari ini | ketika tiada lagi institusi уαηg melindungi | problematika terjadi tiada henti
Hari ini | tepat 91 tahun umat Islam hidup tanpa institusi Khilafah | saatnya melawan lupa & bergerak mewujudkannya
Khilafah janji Allah tersampaikan melalui lisan mulia Rasulullah SAW | walau banyak уαηg beranggapan utopis kembali mewujudkannya | yakinlah tiada janji уαηg pernah ingkar kecuali janjiNya
Nabi saw bersabda,
"Akan datang kepada kalian masa kenabian,& atas kehendak Allah masa itu akan datang.Kemudian,Allah akan menghapusnya,jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu,akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah;& atas kehendak Allah masa itu akan datang.Lalu,Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu,akan datang kepada kalian,masa raja menggigit (raja yang dzalim),& atas kehendak Allah masa itu akan datang.Lalu,Allah menghapusnya,jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu,akan datang masa raja dictator (pemaksa);& atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya.
Kemudian,datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam".
[HR. Imam Ahmad ]
Saudaraku,
Telah tiba saatnya satukan langkah satukan perjuangan,
Menyongsong kembali janji Allah Sang Penggegam Kehidupan,
Tegaknya kembali Daulah Khilafah ∂ι atas jalan kenabian..
Takbir !!
Allahuakbar !
SalamPerjuangan!
‪#‎3RDMARCH1924‬
‪#‎melawanLupa‬
KA Poetry  Oct 2017
Lelah.
KA Poetry Oct 2017
Mendung gelap kala itu
Angin yang berlari-lari
Kilat petir mengambil alih langit
Kegelapan menyelimuti

Burung yang terbang diantaranya
Satu diantara membuat perbedaan
Burung yang duduk diatas pagar
Seakan kelelahan melawan

Meratapi kegelapan menerpa
Hujan deras menyelimutinya
Duduk terdiam
Lelah akan melawan.
25/10/2017 | 21.00 | Indonesia
Aridea P  Dec 2013
Siapakah Aku?
Aridea P Dec 2013
Palembang, 14 Desember 2013


siapakah aku? yang bercahaya dikala senja tiba
berlari mengepakkan kedua tangan, mencoba menggenggam udara
mengijinkan peluh muncul membasahi seluruh tubuhku
hingga mentari tepat di atas kepala aku berdoa, tuk menjadi cahaya bintang saat malam tiba


siapakah aku? yang terus berlari kencang menapaki kerikil tajam
tak peduli walau menembus hujan melawan badai
ketika mentari sudah malu menampakkan cahayanya
aku berdoa
meminta, jikalau cahaya bintangku redup, mentari senantiasa menggantikan di pagi berikutnya


siapakah aku? yang kehilangan cahaya senja
berjalan menunduk, kecewa
meski mentari bersinar seperti yang ku harapkan
aku masih kan meminta cahayaku dikembalikan
tak ingin membuka mata jika pagi berwajah gelap


siapakah aku? yang tak lagi bersinar di langit malam
tak lagi menjadi bintang
kehilangan sinar senja
tak lagi bebas berlari di bawah mentari
tak lagi bernyawa

siapakah aku?
Aridea P Oct 2011
Jumat, 13 Agustus 2010


Sekarang aku makin dewasa
Bapak... Mamak... Aku...
Anakmu kini 15 tahun
Ya Allah Terima Kasih atas Rahmat-Mu

Bapak, maaf bila esok ku tak berguna
Mamak, maaf bila esok ku gagal
Ya Allah, ampuni Hamba
Semakin dewasa, semakin ku berdosa

Tak sanggup aku melawan rasa itu
Aku telah bercinta...
Bercinta dengan nya
Ku tahu dia tak pernah di sini
Tuhan... Tuntunlah aku pada-Mu
Aku merasa hina di hadapan-Mu
Aku merasa hina di belakang orang tua ku
Ampuni Hamba Ya Allah...

Ku tahu t'lah berdosa
Oh Tuhan, Aku bercinta dengannya di dalam khayal


Creates by. Aridea .P
Aridea P Oct 2012
Palembang, 21 Oktober 2012

Maaf kalo aku masih cengeng
Maaf kalo aku belum bisa mengontrol emosi
Tapi aku bener-bener ga kuat
Di kala hati ingin berhadapan dengan dia
Jemariku tak kuasa tuk menari di atas keyboard
Mengetik namanya, melihat fotonya
Menahan rasa malu yang ku bangun sendiri
Menahan rasa kembali ingin mencintai
Melawan pikiran yang berusaha tuk melupakan dia

Tetapi aku mengikuti rasa yang sangat ingin
Keinginan yang mustahil
Keinginan yang seharusnya tak ada di hati
Keinginan yang seharusnya aku sudahi
Keinginan yang sudah sepantasnya tuk mati
Tetapi, malah semakin kuat setiap hari

Aku menangis lagi,
dan itu sering
Maaf sekali lagi
fatin  Oct 2017
dunia
fatin Oct 2017
menangis dan berontak jiwa muda
melawan prejudis dan komunis
minda anak kecil pula dijajah
katanya ini untuk masa depan
namun mereka lupa dan sentiasa lupa
dunia ini sifatnya selamanya sementara

diktator terus tersenyum
korupsi negeri negeri menjadi bukti mereka kuasa besar
kapal empayar tidak lagi membawa selamat
malah
--membawa mangsa untuk segala seterusnya

rakyat pula umpama anak kecil
terumbang ambing dan terus merengek
gaduh rebutkan yang tak pasti
cuma ada beberapa yang berani, kan kedengaran suaranya
lalu mereka itu dibunuh
agar senyap
agar tiada masalah ditelinga

kelihatan belia itu duduk
menongkat dagu
keluh resah dan bimbangnya kedengaran
berat nafasnya
--lalu berapa lama lagi?
tanda soal yang tidak berjawab di minda nya
umpama terdampar di laut dengan pelampung
menanti untuk diselamat
tapi masih tak pasti.

seru untuk semua yang ada;
yang masih berkudrat
yang masih waras akalnya
--lalu berapa lama lagi?

-f 1029pm oct 2nd
ga  Aug 2017
Gambaran Hatiku
ga Aug 2017
Ini aku, gambaran hatiku
Kusertakan padamu, kusisipkan untukmu

Sejenak aku rebah, luka tanpa daya
Aku didera puluhan cabikan
Aku kalah dalam perang
Perang melawan hatiku

Gersang namun hujan
Tandus namun ranum
Itulah hatiku

Malam demi malam kulalui
Dengan mata terjaga
Hari demi hari kulewati
Ditemani gundah gulana

Aku yang hanya menunggu,
bagaikan menantang murka laut

Tiang layarku patah dihantam ombak
Kain layarku robek diterjang badai
Aku terombang-ambing antara suka dan duka

Ombak bergulung-gulung menanti di depanku
Aku menoleh ke belakang,
Menimang untuk merubah haluan

Kutak rela
Bukan sosokmu yang kunantikan, cukup kabar darimu. Berserilah hatiku
KA Poetry Jan 2018
Ruang-ruang kosong di jiwa
Sangat merindukanmu
Langit berbintang memelukku erat
Hingga sendiri menjadi nyaman

Terbanglah bersamaku bila kau mau
Kau tahu hanya butuh memanggil namaku
Genggamlah tanganku
Kau tahu kau tidak sendiri melawan dunia ini

Hati akan berbicara
Bila kegundahan menerpa
Meski tak sempurna
Cintaku akan mengisi gema ruang-ruang hatimu

Disisimu, akan kubawa kau berlayar
Menuju dunia tanpa kesedihan
Disisiku, akan kubuat kau bahagia
Membuat dirimu merangkum rasa.
02/01/2018 | 22.00 | Indonesia| K.***
Bintun Nahl 1453 Mar 2015
APA KAU TAK DENGAR ??

Sebuah nyanyian gerakan melingking lurus tajam
ke arah penguasa yang menusuk hati rakyat.

Para pemuda dan mahasiswa yang berada
dalam pusaran arus kerusakan
Maka tiada lagi, kita harus melawan !

Disaat buku hanya berada dikantong saku berdebu
Disaat pena tak lagi mengeluarkan goresan tajamnya
Disaat megaphonemu tak lagi bersuara karena usang
Disaat tongsismu membunuh sikap kritis !

Mana raunganmu wahai Pemuda ?
Keluarlah dari barak kos dan sekretariatanmu Mahasiswa !

Apa kau tak dengar ??

Mana raunganmu wahai Pemuda ?
Keluarlah dari barak kos dan sekretariatanmu Mahasiswa !

Apa kau tak dengar ??

Sungguh ibumu tak kan rela melihat dapur rumahnya
yang tak lagi mengepul

Apa kau tak dengar ??

Sungguh bapakmu tak kan rela melihat kau
menderita karena miskin tenaga

Apa kau tak dengar ??

Sungguh jalan raya merindukan berbagai aksi aksimu
disetiap hentakan langkah kakimu

Apa kau tak dengar ??

Sungguh engkau adalah Generasi yang diharapkan
ummat Muhammad !

Wahai Mahasiswa.. Kau pembebas dunia
Wahai Mahasiswa.. Kau penerus negeri

Wahai Mahasiswa.. Dikepalmu Khilafah !
Wahai Mahasiswa.. Dikepalmu Khilafah !
Wahai Mahasiswa.. Dikepalmu Khilafah !

‪#‎RinduPergolakan‬
Zharfa Zhafirah Nov 2017
Dirimu menawan meski dalam gelap
Tubuhmu pilu
Bibirmu sendu
Matamu sembilu

Kau berdiri membeku
Diruang gelap bernama kenangan
Meninggalkan kekasih yang terlupakan
Hingga yang terlupakan merasa luka

Kini luka melawan waktu
Memakan rindu yang kelabu

Dan kekasih,
Kita tak akan seperti dulu
Kini aku telah menutup pintu
Tak bisa kau sentuh
Zharfa Zhafirah  Nov 2017
Terdiam
Zharfa Zhafirah Nov 2017
Aku terdiam
Dalam hati kuberteriak namamu kencang
Melawan rindu yang tak dapat terucap
Memendam rasa yang tak dapat terungkap
Menggantung asa yang tak dapat terbalas
Diadema L Amadea May 2018
ada udara dingin menyeruak kedalam sepi yang tak mau beranjak

dan disini,
saya coba melawan rindu yang sulit jinak
sebab diantara kita terbentang jarak
sembari menulis sajak
HAHAHHAHAHHAHAHHAHAHAfak.

— The End —