Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
 
NURUL AMALIA Aug 2017
I told you at dusk
About the day I passed
Along the sun and even the rain
And I put my story together

But sometimes I tell you at night
In fact, the moon and stars are also chatting
Yes, if the day does not rain
They dare to meet me

I try to understand their language
The same thing that they do
But I admit they are good listeners

I'm still standing by the window
Understand gestures and wait for their answers
For the question I am asking about someone
And entrusted them a secret message for him
NURUL AMALIA Aug 2017
You are a poem
Spin in the imagination
Controlling my hand to write
I do not know, I can not
Embroidering sweet words
Sometimes confused sorting vocabulary
Which I suppose is indeed limited

But you are a poem
I write you under a dim light
Sitting stunned to explore the inspiration
I'd love to write you
I will write you
Wait till you become my poetry
NURUL AMALIA Aug 2017
berawal dari waktu
memaksaku menyeret kakiku
melangkah gontai sambil pergi
aku merengek, terisak !
dan mengadu pada-Nya
tunggu ini secepat aku berkedip barusaja
ya, dulu memang aku kecil
nyaliku memang masih payah
masih terjerat pada keduanya
bahkan sekarangpun..

keduanya ingin aku yang terbaik
aku tak tahu yang dirasa mereka
tapi aku sendiri berontak
menyalahkan waktu yang jelas tak akan berhenti
aku kutuk waktu
mengapa begitu kilat
ragaku masih ingin tetap dirumah

tunggu, sejenak aku merasa keliru
bukankah ini baik
aku juga ingin membuat keduanya senang
mimpi harus coba kupanjat
tangga itu sudah dihadapanku
aku termasuk yang beruntung
bersyukurlah!
batinku melerai
aku meyakinkan diriku sekuat tenaga

"ini bukan rumahku" gertakku
saat aku tiba ditempat asing itu
akupun terpaksa tinggal
demi pengetahuan yang ingin kuraup
iya, jika belum paham akan kujelaskan
aku seorang mahasiswa sekarang
predikat yang melekat padaku kini
berat..
pandangan semuanya akan berbeda terhadapku

sungguh aku menemui teman baik
berjuang sama sama, namun tetap harus sendiri
aku menarik nafas..
waktuku kini juga telah memaksaku
rasanya pagi sudah menjadi sore
agaknya aku harus selesaikan hariku
mengerjakan tugas akhirku disana...
memang sulit sekali ketika saatnya tiba harus merantau untuk mencari ilmu, apalagi aku anak tunggal. gak bisadeh jauh dari ortu, and btw jadi anak kos itu enak enak enggak, mungkin kamu kamu juga kalau anak kos bakal ngerasain. dan welcome skripsi.. hope you will be passed sweetly.. okay waktu memang sangat cepat berlalu, gunakan waktumu sebaik mungkin. akupun masih belajar dan mencoba.
NURUL AMALIA Aug 2017
kau adalah puisi
berputar dalam imajinasi
mengendalikan tanganku untuk menulis
entahlah, aku memang tak mampu
menyulam kata kata manis
terkadang bingung memilah kosa kata
yang kurasa memang terbatas

tapi kau adalah puisi
ku menulismu  dibawah lampu temaram
duduk termangu menjelajah inspirasi
aku ingin sekali menulismu
aku akan menulismu
tunggu sampai kau menjadi puisiku
NURUL AMALIA Aug 2017
Untukmu selembar kertas
Tidakkah kamu pernah berpikir
Ini tak semudah ketika aku menggambar garis atau titik
Ini lebih rumit dari pada gulungan tali
Aku bahkan tidak bisa membuat sketsanya
Tapi aku coba merangkai kata demi kata
dengan pena kesukaanku
Itu semua adalah mimpiku
mungkin hanya Dia dan kau saja yang paham
aku menulis semuanya, sederhana saja
namun ku tahu itu tak akan cukup
selalu kuselip dalam doa semua harap
Aku hanya percaya..
suatu hari, suatu saat
mimpiku yang pernah ku pahat akan terwujud
NURUL AMALIA Aug 2017
Hujan lebat telah turun
Berganti matahari yang cerah terbit
Sekarang biru
Aku sendiri berjalan di tangga pelangi
Lalu awan putih menjemputku
Aku hanya duduk manis di atasnya
Merasakan angin yang berbisik lembut ditelingaku
Mengisyaratkan dan mencoba meyakinkanku, untuk jangan takut
Sementara burung bernyanyi riang
Menemaniku untuk berjalan-jalan
Aku baru saja tiba di depan sebuah istana
Penuh bunga bunga yang mekar
Dan menyambutku
Lalu aku ingin tinggal di sana
Jika aku bisa..
NURUL AMALIA Aug 2017
Lupakan luka itu
Memori usang telah berubah menjadi debu
Aku memang pernah merasa kecewa
Semesta bahkan tahu
Tapu Sadarilah bahwa ada sesuatu yang hilang
Sekarang aku jatuh ke dalam perasaan abstrak
Aku tak tahu kemana takdir akan membawaku
Sampai akhirnya kamu mendekat
Aku tak bisa menjadi kekasihmu
Jujur pada diri sendiripun aku tidak mudah
Karena aku terlalu sibuk,
Sibuk untuk pura pura tidak mengenalmu
Mencoba terus mengabaikanmu
Sebenarnya kali ini aku tidak bisa mengenali diriku sendiri
Tapi aku tidak butuh bantuanmu
Aku memilih untuk terjebak dalam kegelapan, di tempat persembunyianku
Menyembunyikan perasaan rahasiaku Aku sama kuatnya dengan egoku
Aku memang pengecut, aku cukup tahu itu
Aku tak tahu sampai sekarang atau nanti
Sampai sekarang atau nanti
Next page