Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Megitta Ignacia Mar 2020
Diamku itu
sebentuk kedewasaan
hasil tempaan semesta

Pura-pura rabunku itu
sebentuk kedewasaan
bisikan suruhan semesta

Jarak tubuhku yang sengaja kujauhkan itu
sebentuk kedewasaan
kesadaran yang ditumbuhkan semesta

Mungkin bumi terlalu banyak diputari bulan
mungkin juga ini jawaban doamu
sampai akhirnya membawaku padamu lagi
aku bisa saja menghampiri & menhakimimu
atau memuntahkan segala rasa & pikiran saat itu

Kedewasaanku itu
bukan hanya cerdiknya lidah bertutur manis
kau saksikan sendiri matangku

Memang masih sedikit perih
hantu kenangan buruk yang terpanggil dadakan

Kedewasaanku itu
adalah sebentuk ikhlas
adalah bentuk penepatan janjiku
bahwa tidak akan kuganggu dirimu
Kau tahu tidak?
290220 | 18:53 PM, JIEexpo Kemayoran Jakarta, panggung mld spot. God is strategic. Di tengah kesibukan di bali, tiba2 pgn pulang ke bandung & tp krn gaada flight yg cocok di kertajati dipaksa turun di jkt kebetulan keluarga memang mau ke javajazz dr bdg jadi bisa ikut pulang. Sm sekali at all ga pengen ikut kmn2 cm mau di hotel, atau mau berkelana sendiri main ke mblock & museum macan. Taunya akhirnya tetep ikut, trs di dalam gw & bokap kepisah sm nyokap & adik. Gw udah cape nyusurin booths, jadilah nonton faris rm padahal bokap males tp gw paksa tanpa ada ekspektasi apapun, toh udah bbrp x jg nonton faris di bali, tp namanya cukup familiar. Abis maksa bokap buat duduk sila di karpet, dia point out agak teriak gitu ke gw kalau ada muka familiar, trs gw memang sama sekali ga peduli, ga ngecek & anggep dia delusi krn lg gelap juga lightingnya. Pegangan gw adalah bener/ga bener pun, chapter buku yg memang udah selesaiya udah ditutup dan udh gw buang ke kolong pikiran, udh ikhlas ga berasa apa2 juga, masa pedihnya udah cukup berlalu hampir setaun yg ilang memang udah gw anggap mati sekalian. Abis nonton, keluar mau makan smbil menenangkan panic attack krn tetep ketriggered, sambil nelpon kesayangan di pulau sebelah, ada figur yg cukup familiar bulak balik dpn gw. Tapi yasud memang gw anggap dia hanya hantu seliweran. Ya gitu, semarah apapun, gw udah naik kelas, ga perlu ada yg dijelaskan kalau dari sisi gw, toh udah gw perjuangin sampai titik penghabisan pun malah dulu dilemparin kata-kata menusuk hati & minta dirinya ga diganggu. Mungkin dari sisi hatinya beliau yg belum damai mangkanya bulak balik mondar mandir kaya setrikaan. I saw you, I froze a little, tp memang kini sudah bukan pada tempatnya lagi, I'm happy & in love with A. You're a closed book E, I still care but what I'm capable is to pray & wishes you all the best from a far.  Sejujurnya, ga ngerti kenapa semesta bikjn ada plot twist kejutan ini, tp gw percaya rencana Tuhan ya yg terbaik.
Megitta Ignacia Jul 2019
membingkai itu ada tujuannya
dilapisi kaca biar tidak terkotori
aku mengamplas ingatan yang sempat luntur
terbawa pada lamunan utuh & seruan sendu
silam, bertumpu berapi-api enggan berkeputusan asal
sampai kini, aku masih patuh pada prinsipku

kamu memintaku,
namun hatiku berprasangka itu rancangan induk
bukan asli pemintaanmu
kupilih menepikan diri
diam-diam berharap kamu bercerita lebih dalam
tapi nihil, malah indukmu maju
aku mau, tapi apa keputusan ini benar
pepetan restu, tekanan waktu
dihimpit ketakutan indukmu atas cemooh
orang, siapa? tetangga? saudara?

keengganan bersepaham
kuuji kamu dari belakang
menantang setara, seimbang, sejajar
lontaran kata pengundang debat
berlindung atas wejangan duda muda yang baik
"dua jenis prinsip tujuan pernikahan"
satu, untuk memulai keluarga baru
dua, untuk menyatukan keluarga
dengan kesadaran kupilih yang bertolak denganmu
karena saat itu aku belumuran ragu
sejauh mana kedewasaanmu?

kamu gagal pada tesmu,
tapi aku tetap bertahan kala itu,
setelah semua berjarak, mungkin kamu sadar ikatan pernikahan bukanlah hal main-main
kubedah diriku, ada setitik kekecewaan
seumpama semesta menghajarku dengan keras
tapi Ia tidak melepaskanku pada maut
disadarkanNya pula, inilah jawaban doa
"jauhkanlah aku dari yang jahat & dekatkanlah dengan yang baik"
jari manisku takkan tersemat cincin duri sebab ranting emas berbunga daisy telah memekarkan diri
230719 | 19:35 PM udah di kost Bali lagi, minum kopi sambil makan roti canai, ini luapan emosi, tentang transformasi ke arah yang baik. Tuhan menjaga kita semua.
Surya Kurniawan Jun 2017
Kamu berhenti berbicara dengan jendela
Padahal dia mengatup dan terbuka dengan sendirinya
Jika kamu pergi, bukankah pintu mengatakan untuk tidak kembali?
Lalu kamu turuni anak tangga seperti menuruni tingkat kesadaran
Berguling bergelimang bintang diantara remang lampu jalan
Hanya saja kamu hilang tepekur diantara gang-gang gelap hutan

Pertanyaanku, apakah selama ini kamu mengerti bahwa rambu jalan melarangmu untuk berhenti?
Penunggang badai Feb 2021
Mungkin benar adanya, menantang ketidaktahuan telah dengan pasti menggiring kesadaran pada sebuah langkah menuju keberanian bersikap. Yang karenanya juga, telah turut menjadikan hati begitu lapang di ruang yang begitu sempit, menempatkan intuisi dalam usaha menyeimbangkan ego dan benci, menuntun arah pikiran menuju muara kebijaksanaan.

Sebuah pertanyaan akan kegelisahan, berhak untuk ditelusuri muasal kebenarannya. Semua berhak akan hal itu. Untuk sebuah dinding yang membatasi penglihatan indrawi, merobohkannya adalah kepatutan. Untuk sebuah ketidaktahuan yang memenjarakan, manusia yang berjuang atas akal pikirannya sendiri—berhak untuk terbebas dari kungkungannya.

Meminjam dari Aristoteles, terbang menuju keselarasan ide serta realitas yang tidak terbatas!

Jangan biarkan gelap menguasai malam. Usaha demi setitik cahaya harus selalu terpatri dalam diri. Melekatkan sikap keraguan-raguan pada pikiran adalah sebuah keharusan. Hanya itu bahan bakar yang paling mungkin, untuk menyalakan setitik cahaya yang dimimpikan.

Biarlah menjadi berbeda, biarlah diasingkan. Karena bagi mereka yang merindukan merdeka, beranjak dari ketidaktahuan adalah sebuah keniscayaan!
fustypetals Sep 29
aku takut jatuh,
terlebih kepada cinta
rasa yang menghanyutkan,
menenggelamkan kesadaran

aku takut jatuh,
terlebih kepada luka
rasa yang menyedihkan,
menenggelamkan harapan
(Indonesian ver.)

— The End —