Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Oka May 2020
Tiada salah membiarkan raga terluka
semakin dalam jarum jam menusuk Memang, tiada obat untuk semua derita
Tak salah menerima pilu dalam khusyuk
Fandiaz May 2020
Telanjang bersebaran di permadani
Mencari memanisan di setiap bagian

Lekas sambar reremahan itu
Tak terhingga, Tak merasa
Perkasa namun serakah

Wahai Tuan-Ku, Sang Kekal
Apa Hamba orang lalai ?

Manis Hamba terasa sepai
Menanti Azab Sang Khalik
Doa Hamba teruntuk Tuan-Nya
kautsarhilmi May 2020
~a letter for you

Kita,
Dari daerah melangsir ke kota
Dari kota berbalik ke daerah
Dan takkan dapat lagi ke kota
Lain sebab apa, lain sebab kenapa
Kendatipun impresi memberontak kita

Kota,
Kita ingat tentang kota
Kota takkan ingat kita
Sebab kita tak miliki tahta
Lain sebab apa, lain sebab kenapa
Apa daya reminisensi meronta

Kota,
Kita ingat tentang kota
Kawanan sutet di kota kita
Menari menawan menara kota
Dekorasi dari kita, gradasi ufuk dunia
Persuasi para penguasa kota
Prasasti Suwarnadwipa, pula
Visualisasi ragam abiotik Tuhan Yang Esa

Kota,
Kita ingat tentang kota
Hamparan ladang pabrik di kota
Riasan pipa asap terus-menerus menyala, gradasi ufuk dunia
Luas menggugah animo di daerah
Meski honorarium tak seberapa
Kita duga cukup tuk besar di kota
Manalagi di daerah

Kita,
Telah lama tak singgah pada kota
Lain sebab apa, lain sebab kenapa
Kota kita indah katanya
Kota, bilamana kita berjumpa pula?
Kita takkan abaikan memori tentang kota
Lain sebab apa, lain sebab kenapa
Kota kita indah katanya
Kota, bilamana kita berjumpa pula?
Dari pengagummu di daerah
Tuk segenap kenangan kota yang hampa.
a letter for you~
Next page