Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Tarun Agarwal Aug 2014
Kaise manaoon teri ruswaiyon ko
Kaise samjhaoon apni tanhaiyon ko
Ki tu ja chuki hai yoon chodd k mujhko
Ki tanhai bhi ab meri mujhey chidhati hai
Ki jis se thi itni mohabat tujhko
Wahi bana *** hai tera yaar mujhko
Laut ana bhool k apni ruswai ko
Nahi to samajh lena bana lia hai maine dost apni tanhai ko
Sidanj Aug 2018
Ek muskaan sa ek saath sa
Bhai hai wo is naadan ka

Har pal har ek pal jisne haathon ko thame rakha
Durr hokar bhi jisne zindagi bhar ka saath rakha
Naa chahte hue bhi jisne
Humari har ek jarurat ka khayal rakha..

Wahi toh h ek muskan sa ek armaan sa
Pyaara bhai h wo is nadaan ka

Baaton ki gudgudi se hasana
Ruthne par haskar manana
Pal pal ki khushi se
Naa jaane kitne ka din banana

Haa muskan sa, nahe khawaab sa
Bhai h wo is naadan ka

Is naadan ne bhi socha na tha ki aisa bhi hota hai
Koi itna durr hokar bhi itni saralta se apnata hai
Chand baaton se
Kisi anjaan ko apna bananta hai

Ek muskan sa, hamesha rahe muskan sa
pyaara pyaara bhai h wo is naadan ka.....
a very very happy birthday bhai..❤❤❤ jo sab ko hasaye usse kabhi rone ki wajah nahi milti.. may you reach the highest peak of success dil se chahte h ki aisa **.. aapko sab kuch mile..  

n always smile.... choti ki taraf se bas kavita hi mil sakti hai kyunki or kuch de naa paye par buri lage toh bhi rakh hi lena..

stay blessed .
Aapka saath humein har janam mein mile,
Dua hai hamari aapke jivan mein phul khile.

Sabse khushnaseeb hai hum mere humsafar,
Jo aapka saath hai hamare saath har dagar.

Meri rooh ka rishta hai gehra us rooh se,
Chehra basa hai sirf aapka dil ki tasveer mein.

Sagar ki gehrayi bhi kam hai is mohabbat ke saamne,
Beinteha mohabbat hai tumse kehti hai dadhkane.

Ruke na zindagi me hamare pyaar ki hawa,
Hum tumhare hain tum hamare oo humnawa.

Sukoon milta hai sun khud ka naam aapke saath,
Jaise koi subah judi ** shaam ke saath.

Meri haathon ki lakeere, mehandi sirf aap **,
Har pal aapka hi rehta hai khayal humko.

Qubool ** gayi har dua tumhari,
Jab se mili hain saanse hamari.

Dil ki gehrayi se chand ki roshni se,
Kehna chahte hain hum kuch aapse.

Phulo ke kagaz par likhte hain kuch labz,
Beinteha mohabbat hai har lamha har nabz.

Jaati nahi aankhon se surat aapki,
Aapki zindagi mein rang bharne ki kasam khayi.

Mil gaye humein hamare bholenaath,
Jab se mila is khaas dost ka saath .

Aapko dekhte hi ** jaata hai dil bekaraar,
Aapko mile khushiyan beshumaar.

Jab saath hai aapka dil mein dadhkan ki jagah,
Fir zindagi ko saanso ki jaroorat kahan.

Rabb se yhi ibadat mein karte hain fariyaad,
Ye jodi yu hi banaye rakhna kr tumhe yaad.

Kabhi ruth na jaana humse piya,
Saath rehne ka vaada hai kiya .

Jabse mehsoos kiya is dil ne aapko,
Milne gayi zameen par jannat humko.

Pyaar saccha ** tou waqt bhi Ruk hai jaata,
Is pavitra rishtey ke liye aasman bhi jukh jaata.

Aapse shuru hote hain hum aapke saath hi khatam,
Saath rahenge aapke har janam mere sanam.
So Dreamy Jan 2017
voice over: narrator*

Pemberitahuan terakhir disuarakan, keberangkatan pesawat tujuan Frankfurt Airport akan lepas landas tak lama lagi lagi, orang-orang bersiap masuk kabin. Ada satu hal yang terlintas di pikiran Atlas; ia tahu Venus tidak akan datang. Tidak dalam hitungan waktu tiga puluh menit, sepuluh menit, apalagi lima menit. Percuma saja menunggu, Venus benar-benar tidak datang. Perpisahan mereka sudah berlangsung semalam, pertemuan terakhir yang berhasil membuat Atlas berkali-kali memutar ulang seluruh adegan, mendengar suara gelak tawa mantan pacarnya dalam benak khayal, membayangkan senyuman Venus yang ia lukiskan untuknya terakhir kali. Pertemuan terakhir mereka kemarin bahkan tidak terasa seperti perpisahan, namun tetap bagi Atlas terasa begitu janggal. Mungkin karena terlalu tiba-tiba dan cepat, pertemuan terakhir yang merupakan perpisahan, pertemuan terakhir paling bahagia dan paling sedih, yang juga menyudahi hubungan singkat mereka.

Sejenak Atlas merasa sendu. Dalam lubuk hatinya masih sesekali berharap Venus meneleponnya, mengatakan bahwa ia akan datang mengucapkan selamat tinggal. Namun, nyatanya ucapan selamat tinggal Venus hanya berupa memori-memori tentangnya; seratus hal yang tertanam sejati di dalam hati Atlas mengenai segala hal tentang kejanggalan perempuan itu, gelak tawanya, senyumanya, aroma tubuhnya, kerlingan matanya, rambut hitam tebalnya, wajah pemikirnya, serta sosoknya yang seringkali membuat dirinya bertanya-tanya; kisah apa saja yang tidak diketahuinya, yang pernah terjadi dalam sejarah hidupnya sehingga membentuk pribadi sepertinya yang begitu terlihat bagai keajaiban seni paling nyata di mata Atlas? Baginya, Venus adalah sebuah takdir dan keajaiban menjadi satu.

Dan, ia tidak akan pernah ada niat untuk melupakannya.
Aridea P Oct 2011
Cinta dulu ku terindah
Telah hadir di hadapan ku
Dengan lagu indah lirik terdasyat

Wajahnya... Suaranya...
Membuat roboh semua yang ku topang
Badan ku ambruk
Air mata ku bocor
Dan khayal ku meninggi

Lagu di malam ini
Sumpah sangat menyentuh qolbu ku
Ku rindu lagi... Ku tersenyum lagi
Ku menangis lagi... Seperti dulu lagi
Aridea P Oct 2011
Jumat, 13 Agustus 2010


Sekarang aku makin dewasa
Bapak... Mamak... Aku...
Anakmu kini 15 tahun
Ya Allah Terima Kasih atas Rahmat-Mu

Bapak, maaf bila esok ku tak berguna
Mamak, maaf bila esok ku gagal
Ya Allah, ampuni Hamba
Semakin dewasa, semakin ku berdosa

Tak sanggup aku melawan rasa itu
Aku telah bercinta...
Bercinta dengan nya
Ku tahu dia tak pernah di sini
Tuhan... Tuntunlah aku pada-Mu
Aku merasa hina di hadapan-Mu
Aku merasa hina di belakang orang tua ku
Ampuni Hamba Ya Allah...

Ku tahu t'lah berdosa
Oh Tuhan, Aku bercinta dengannya di dalam khayal


Creates by. Aridea .P
Tuhade bin sannu sohneya koi hor ni labhna,

Tuhade naal hi saddi rooh nu sukoon milna.

Tussi saddi jaan ** mahiya,

Pyaar kardi haa tuhanu inna saara.

Aawe tuhanu jado hichki,

Tuhadi jaan tuhanu yaad kardi.

Har vele har dua ch tuhanu yaad karde,

Har janam tussi hi milo ohi mangde.

Saat janam ki assi hazaar janam lave,

Bs sadde utte sirf tujhada haq hove.

Warna koi Zindagi na mile sannu jide ch tussi na **,

Tuhado baajo hor nahiyo chahida koi,

Ye mahiya har janam sirf tuhadi layi hoyi.

Saddi har peedh da ilaaj tussi hi ne,

Rooh muskandi saddi jado tussi muskande.

Sadde har nakhde tussi hi jhel sakde,

Har duavan ch sirf tuhanu assi mangde.

Jeho tussi khayal rakhde ** sadda,

Tuhadi rooh da karun mai sajda.

Ankhiyan ch ankhaa paake jado dekhde,

Chand di Chandni hi hi feeki dasde.

Inni khubsurat hai rooh tuhadi,

Dil jeda saaf tey saccha utey mardi.

Sab tou sohna sohneya mileya mainu,

Jachde ** tussi hi jaan Meri sannu.
Tannu kumari Aug 2020
UMMEED


Sach kahu to tabaah hu mai,
Tere jane ke baad khush kaha hu mai.

Arso ** gye tujhe chod ke gaye,
Fir bhi usi jagah ruka hu mai.

Tere laut aane ki ummeed mere aage badh jane se aachi hai,
Par tu nhi smjhegi ye baat tu to abhi bachi   hai .

Tu nahi aayegi ye khayal hi bahut darata hai,
Par tu jarur aayegi ye khayal dil me dugni ummeed jagata hai.

Kaash ke koi karishma ** jaye,
Tera mera milan iss martaba ** jaye.

Tu aaye mere jiwan me khushiyon ki saugaato ki tarah,
Or jo gira tha meri ummeedo ka mahal firse wo ek martaba khada ** jaye

Kaash ke koi karishma ** jaye.
                                              ~Tannu.
Follow me on insta @tannu2707
senjakala May 2019
Di saat aku tak mengharapkan kehadiranmu, kamu datang dengan wajah sendu, seakan mengungkapkan rindu, mengisyaratkan tak ingin melepasku.
Apa-apaan kamu ini—berulang kali jadikan aku Yang Tersisih; tak pernah malu membuat aku ragu.

Biasanya, aku yang bertanya kepada diriku sendiri;
Apakah aku, yang harus selalu memperjuangkan dirinya?
Apakah aku, yang harus selalu menjadikannya nomor satu?
Apakah aku, yang harus selalu menghujaninya dengan kasih sayang?

Apakah aku, yang harus selalu memberikannya perhatian?
Apakah aku, yang harus selalu mewujudkan impiannya?
Apakah aku, yang harus selalu memanjakannya dengan cinta?
Apakah aku, yang harus selalu jatuh dan merindu?

Apakah aku, yang harus selalu—
... dan segala pertanyaan lainnya masih kusimpan dalam hati.
Kita sudahi sampai di sini, karena sebentar lagi, tangis tak mampu berhenti.
Kita akhiri sampai di sini, sebab aku tak ingin dia lagi.

Aku bertahan, dengan senyuman.
Kubiarkan dia bepergian, tanpa tahu arah pulang.
Kubiarkan dia terjaga, tanpa tahu aku menunggunya pulang.
Kubiarkan dia berkelana, tanpa tahu aku menahan kerinduan.

Kubiarkan dia ...
... pergi.

Di saat aku sudah berhenti—menutup hati, berjuang pergi, berjanji tak akan kembali—kamu datang tanpa permisi, membuat hatiku lagi-lagi perih; pertanda aku masih di sini, setia menanti.

Jangan tertawa, aku tak sedang bercanda.

Bagaimana, jika kita ubah sudut pandang kamu menjadi aku?
Bagaimana, jika kamu berada di posisi aku?
Bagaimana, jika kamu menjadi aku, yang senantiasa menjaga rindu, menantikan kehadiranmu, tanpa tahu, di mana kamu?

Bagaimana?

Di saat kamu membutuhkanku, maka cari aku, meski kamu harus tahu, aku mungkin saja tak sedang menantikan kehadiranmu.
Di saat kamu menginginkanku, maka kejar aku, meski kamu harus tahu, aku bisa saja sudah tak lagi menginginkanmu.

Jangan mengira, aku akan selamanya setia, menunggumu berubah rasa di setiap langkah.
Jangan menduga, aku akan selalu ada, setiap kamu membutuhkan aku ada di sisimu selamanya.
Jangan membual, karena aku tak lagi kenal dirimu dalam khayal.

Saat menjadi aku, jangan lupakan kebiasaanku menanyakan kabarmu, meski kamu menjawab hanya di saat kamu membutuhkanku.
Saat menjadi aku, jangan lupakan kebiasaanku menjadi pendengar, meski kamu tak sadar, aku memperlihatkan tatapan nanar saat melihatmu liar.

Ingatlah satu hal, aku tak akan mencarimu dan berdiri di sampingmu lagi, sebab aku tahu, kamu hanya berlari menemuiku saat kamu kesepian mereka tak ada untukmu.
Ingatlah lagi, aku tak akan menjadikanmu pemilih, karena kali ini aku yang akan memilih.
Ankit Dubey May 2019
na vasta raha ab mera in sab se,
na kisi aur se aur na hi rab se,
meri jindagi tum ** meri bandagi tum **,
na koi aur chahat,
meri jine ki khwahish bas tum **,
ab to bas pyaar karna chahta hu tumhe,
na vaasta raha ab mera in sab se,
na kisi aur se na hi rab se.....
dil me khwahish bas tumhe pane ki,
sath jine ki aur sath mar jane ki,
ek tu jo mil jaye,
mukammal shayad ye jindagi ** jaye,
na jane aur kitna door jaoge,
ab aa jao,
mai raah dekh raha hu kab se,
na vaasta raha ab mera in sabse,
na kisi aur se na hi rab se......
hai dil me kasak tumse door jane ki,
tumhe paa  lene ki aur fir se kho dene ki,
tum hi ** k ab tak banaya hua mujhe insaan,
na hote tum agar,
mai to kab ka door ** gaya hota is shahar se,
na khush hota kabhi,
na ghabrata kisi gam se,
na vaasta raha ab mera in sabse,
na kisi aur se na hi rab se.....
tum har pahar yaad aati **,
paas aakar fir door chali jati **,
kuj aur pana nahi mai chahta,
ek tum hi ** jise chahta hu mai shiddat se,
hai khayal tumhara hi is dil me,
tum aarjoo ** meri,
bas chahta hu tumko dil k har kone se,
ab rooth bhi nahi pata mai tumhe khone k dar se,
na vaasta raha mera ab in sab se,
na kisi aur se na hi rab se.......
i love u
So Dreamy Dec 2017
kau putar lagi satu lagu bernada manis dan mudah didengar itu, sederhana. berbeda dengan musik-musik yang biasa kusimpan di playlist-ku, yang nadanya keras dan isinya tak mudah dicerna. kumpulan seni berisi teka-teki. sejenis indie, mereka bilang. aku dan kamu tak lain hanyalah dua kutub magnet yang berbeda; kamu yang begitu lembut dan aku yang mereka beri label seorang laki-laki berwajah datar, tak berperasaan. salah. kukatakan sekali lagi, salah. aku dan kamu tak lain hanyalah dua kutub magnet yang berbeda, yang juga saling tarik-menarik tak pernah mau lepas pada waktu yang sama. dengan segala perbedaan yang mereka pikir terlalu sulit untuk dipersatukan, logika dan imajinasi, bagai minyak dan air, aku dan kamu memilih untuk saling membenahi satu sama lain. isi pikiranmu adalah buku berjalan bagiku dan ruang kosong dalam sudut otakku yang biasa kau sebut sebagai ‘ruang khayal’-ku, kau jadikan ia sebagai salah satu guru dalam hidupmu. dari sana kau pelajari bagaimana caranya mengenali berbagai nada musik dan segala makna dari balik kiasannya yang beresonansi, kisah-kisah yang hanya dapat hidup dalam dimensi imajinasi, serta inspirasi-inspirasi yang dapat kau cari dari peristiwa sehari-hari. aku dan kamu tak pernah sama, kamu satu perempuan berambut lembut dengan suara yang lembut, isi pikiran yang berjalan mulus. orang-orang bilang kamu perempuan berpendidikkan, jenis perempuan berwawasan luas, berjiwa luas. sementara aku laki-laki penggila musik yang menganggap seni adalah satu hal yang perlu ditekuni seuntuhnya. menjadi musisi adalah satu impian besar yang membuatku tak pernah berhenti berlari untuk mencapainya dan kamu pendukungnya, nomor satu. kamu ingin jadi jurnalis dan aku ingin jadi pemusik. aku dan kamu berasal dari ranah yang jauh berbeda, namun disatukan karena cinta.
Megitta Ignacia May 2019
Lunas sudah
selepas kutelusuri
segenap
frekuensi relatif
tak bersisa
aksiku menghadang dirimu.

Bukan khayal
angsa anggunku
satelit jiwa kala lampau
heranku dibuatnya
gamblangnya usaikan
cerita.

Benarkah
kesembronoanku?
Dambaku, kau tanya nalarmu.

Buram rekamanku
namun tak lagi
ada inginku berceloteh
per kau lempar ke kolong
tak beri sela kompromi.

Mustahil pudarkan rasaku,
hanya pikiranku,
luruh binasa.

Setakar janjiku,
ini kali terakhir aku datang padamu.

Makasih ya
Kini, aku berhenti mengugat
walau tanganku bergetar pelak
Tuhan buat yang baik menyeruak
kutenang, tak lagi koyak,
toh jika baik, kembali dipersatukan kelak.
demikianlah.
akhirnya kulepas juga genggamanku.
210519 | 14:42 PM | meja kayu bundar
Setelah berdoa sepanjang malam dan pagi, akhirnya memutuskan kirim pesan lewat nomor baru, nothing to lose. Aku tak akan pernah tenng kalau tak begini, akan kuusahakan apa yang kubisa, daripada diam menunggu & menebak-nebak apa yang ada di kepalanya. Janjiku, ga masalaj jika hasilnya bukan seperti apa yang kuhendaki, yang penting udah kucoba perjuangin. Untuknya yang memilih menjauh, kenapa bergegas segitu cepat? kamu pakai ayat-ayat kudus menyakitkan, karena akupun menyerahkan semuanya ini ke tangan Bapa yang mengirimu padaku. Kali ini, ini yang terakhir, aku doakan yang terbaik bagimu. Makasih untuk 7 tahun ini, agar kau tahu sampai saat ini hanya kamu yang kubiarkan masuk ke pintu kehidupanku I put 110% jiwaku ke kamu, di bali ini kalo aku liat makanan enak aku mikirinnya kamu, gimana caranya biar aku bisa buatin itu buat km pas berkeluarga, walaupun mungkin sebaliknya aku justru suam-suam kuku di semestamu. Sampaikan salamku pada keluargamu, aku pamit, maafkan apapun kesalahnku padamu. Semoga suatu saat nanti pintu silaturahmi yg kamu tutup itu, bisa jadi baik. Entah.
Pta nahi kyu rukta nahi ashqon ka behna,

Jab bhi yaad aati hai aapki aankho se hain kehna.

Hoth kuch keh nahi paate,

Dil aur rooh bhi seham se jaate.

Chaha hai aapko chahat se bhi badhkar,

Khade hain khuda ke ghar jholi failakar.

Hey uparwale agar kabhi zindagi mein koi accha karam kiya **,

Toh jeevan ki saari khushiyan meri unke daaman mein bhar do.

Wo har us mukaam ko haasil kar le,

Jiske liye unhone khwaab dekhe.

Maa ji papa ji ko wo har khushi de paaye,

Jinke liye unhone sane sajaye.

Har gum seh jayenge hum khushi khushi,

Unke chehre par kabhi na aane dena koi mayusi.

Meri jaan basti hai unmein,

Unki dadhkano se chalti hain meri saansein.

Unke kadmo ki aahat ko ye dil dhundhta hai hardum,

Zindagi se bhi pyaare ** aap sanam.

Itne imtehaano ki ghadi se kyu guzarna padta hai khuda,

Pal pal ki duri bhi sahi nahi jaati kyu krte ** juda.

Haath jodkar fariyaad karte hain hum aapse ishwar,

Koi aanch na aane dena kabhi unpar.

Jab tak thoda dur hain hum,

Khayal rakhna unka tum.

Unke siva hai hi kaun humara,

Jodi humari humesha salamat rakhna.

Mehfooz rakhna unhe,

Bhut yaad aati hai kasam se.

Meri rooh mera dil meri jaan hain vo,

Hum khush hain khush dekh unko.
Merinda Feb 2019
Khayal setinggi awan
Nyata serupa jurang
Beinteha mohabbat hai humein hamare mahadev se,
Dil ki zameen banjar thi bahaar aayi unke aane se.

Har kadam saath hain aapke,
Ye dil sirf aapke liye dadhke.

Har lamha sirf aapka hai khayal,
Jeene ki umeed ki mashaal.

Milke chalenge har dum,
Saath hai janam janam.

Adhuri daastan ki poori kahani ** tum,
Diya aur baati hain hum.

Khushnaseeb hain hum jo aap mile,
Zindagi ki bagiya mein phul khile.

Khwaiysh thi mahadev jaise ** saathiya,
Talaash poori hui jab mile mahiya.

Hamari har saans par hai aapka naam,
Banaye rakhein khuda ye jodi hai ek paigaam.

Waqt aur khushi honge aapke gulaam,
Har ek lamha hai aapke naam.

Aapke har kadam ke neeche,
Nishaan honge mere haathon ke.

Har takleef ko humse guzarna hoga mere humsafar,
Har nazara rangeen ** jaata hai jab tum ** saath har dagar.


You are the last thought in my mind before I drift off to sleep and the first thought when I wake up each morning.
I feel fortunate to have you in my life as you light it up with your glow. I value your presence more than anything else, I love you. If I had to choose between loving you, and breathing, I would use my last breath to say I love you. I can never express how much I really love you and how special you really are to me. But all I can say is that my life is now filled with smiles every time I am with you. I know God has prepared someone special for me and that there is no longer a need to search for him for he has already found me and I have found him as well, I love you! These are just not merely three words, these are the feelings that can never be expressed in words and I could never ever express. To the world you may be one person, but to one person you are the world. You are my paradise and I would happily get stranded on you for a lifetime. My heart is perfect because you are in it. Thanks for completing my soul. I will always be with you even after the last breath of my life. Thank you God!!!
Jemariku menari di atas aksara.




Kemari sayang,
nanti malam aku akan ceritakan pertarungan antara Putri Cina dengan Amir Hamzah,
dan Pangeran Bulan yang tak pernah datang.

Tragedi Sampek yang menjelma kupu-kupu disusul kekasihnya.
memilih abadi dalam dunia baka,
ketimbang hidup 100 tahun bersama lara.
aku akan tutup dongeng malam dengan kisah kita yang abadi dalam dimensi khayal.

"Selamat malam."
Hira malik Feb 2019
yay jo haal hoa sare- shaam hi,
siyah dasht -o- garibaan hoa,
Mjhay hasil naan tha jo kamal bhe,
Wo bay-sabab shikasta -o -jaan hoa..
aay rahbar -e-zindagi, yay kaisi taveel tar raat hai,
Naan amaan mili, naan hi koe imtihaan hoa!!
Wo jo pamaal kar gay meray khwab ko,
us hashar-e- jaan ka kia samaan hoa;
Yunheen gard main liptay bujhay khayal,
Shahr say jaanay ka yun ihtimaam hoa!
Yay rang nhn saraab hain,yay ehsaas say door paar hain,
Meray bayrabt say tootay pyaar main,Jo hoa tou bass yunheen hoa!!
Ankit Dubey May 2019
Kyuu tumhe raat majboor nahi karti mere paas aane ko,
Ku har pal bhool jaati ** mujhe yaad karne ko,
Jara tum bhi is daur se gujar k dekho,
Jisme agar chahat hai to teri hai,
Mohabbat hai to tujhse hai,
Jaroorat hai to teri hai,
Khayal hai to sirf tera hai,
Ku tere sapne nahi batate mujhse milne ko,
Ku khamoshi nahi tadpati mere khyal lane ko,
Kabhi dil me mujhe vo jagah dekar dekho,
Jahan yaad hai to tumhati hai,
Sath hai to tumhara hai,
Doori hai agar tujhse to dar lagta hai,
Tere sath bas tere sath jine ko har pal ye dil marta hai.
I love u
GD Bakhshi Jul 2019
Samay ghadi pe bajke 2,
aur dil kehta hai ab suno..
khayal se mujhme aate hain...
tu likhta ja, chal ja piro...

Aur main kalam ka aashiq hoon,
jo pannon ko ab bharta hoon,
kuch adhoora sa thaa inme wo..
main poora sa ab karta hoon...

Syahi ki darkaar hai,
Shabdon ki to kami nahi,
Jo kalam mein syahi bhari hui,
woh pannon pe meherbaan hai....
Simran pawar Jul 2020
Meri muskilo me bhi ,
Uska hi khayal ana ,
Hi to ,
Mohabbat h ...
Tejash Agrawal May 2020
Gam
Gam is baat kah nahi ki woh xalegai
Gam is baat kah nahi ki woh xalegai
Gam is baat kah kah hai ki woh
          Jaate jaate woh kehegai ki
Mai uska khayal nahi rakhta tha 🥺💔😣
Please follow @_mysterious_soul_9 in Instagram

— The End —