Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
azrouss May 2020
At times like this,
amok often reigns in the head
Complaints accompany sleep all day
Revolt to and fro
It's never good from the right
or left ear

Awake when people isolate themselves; dying
Sleep with an effort to escape tendentious thoughts
Perceived briefly in the planning that was never discussed
Missing monologue with swearing and cracking and cursing

Traces and shadows haunt the footsteps
The devil opened the door wide; come on!

Sobs broke out
The children in the soul are no longer heard


Buitenzorg
April, 2020
Oka Apr 2020
Ku merindukan kata-kata hangatmu
yang menembus dinginnya malam
menyelimuti raga yang gugup
Oka Apr 2020
Tidurlah di sampingku
Dan izinkan aku memasuki mimpi indahmu
Karena ingin kutenggelam di dalamnya
Menghiasi ruang khayalmu selamanya
Lupa kalau aku butuh hiburan dari swakarantina, makanya nulis puisi
Oka Apr 2020
Perutku meronta
Semangatku hampa
Tak berharta, tak berkerja
Olahmu hanya buka sel-sel penjara
dan menatap kamera penuh gaya
Kalau begini dirimu, persetan saja
Lebih baik aku mati karena korona
Oka Apr 2020
Melihatmu melangkah menjauh
"Aku pamit"
Ku terhembus mabuk
mendekati ruang hampa di sampingmu
Perjalanan beberapa tapak
menjadi hamparan samudra
dan ku tak sanggup berlayar
zahra ly Apr 2020
Seorang lelaki
Pemilik pabrik gula
Jatuh miskin malam ini

Penyebabnya; ia terlalu sering
menyuguhkan lautan gula
Galih Prakasiwi Mar 2020
Niat menyatakan perasaan
malah demam duluan..
Terluka duluan
sebelum menyatakan..
aku memang lemah
dalam urusan perasaan
juga dalam segala hal

tidak punya kekuatan
untuk menggapai impian
tidak punya tujuan
untuk menentukan jalan
aku memang lemah
jadi cuma bisa berangan-angan

Tidak punya seorang pun untuk dicintai
Tidak punya satu teman pun untuk disayangi
ku hanya punya bayanganku sendiri
yang mengikuti kemanapun aku pergi
Aku... hanya jiwa yang sepi
Galih Prakasiwi Feb 2020
seperti biasa..
suatu rutinitas yang kupikir
tidak akan berubah
hari kemarin, sekarang, ataupun esok
aku melihat mu
duduk di kursi yg sama
di samping jendela yang sama
lelah, tertidur lalu terbangun
lalu bersandar dan menatap langit luar
menantikan sebuah perhentian

tapi hari ini kamu berbeda
aku menangkapmu melirik padaku
lalu membuangnya kearah yg lain
tersipu malu..
dibalik rambutmu
kamu menyembunyikan senyummu

aku pun mulai menerka-nerka
sesuatu yang kupikir tidak biasa
bertanya dalam hati "kamu ini kenapa?"
ya. kita memang selalu bersama
namun tidak pernah bercengkrama
"apakah ini saatnya kita untuk
saling mencairkan suasana?"
Next page