Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Jul 29
Unspoken—
Vickiazaira Jul 29
Not many words are said,
yet something stays within the silence

A presence like the evening breeze.
Unseen, but felt.

There are moments
when curiosity slips in uninvited.

But not everything needs to be explained.
Some things are meant to be understood, slowly.
and yeah, not everything needs a name to matter.
Jul 29 · 21
Almost.
Vickiazaira Jul 29
I know your voice,
not just how it sounds,
but how it lingers when everything else goes quiet.

We shared no footsteps in the same place,
but for a moment,
you filled a silence I didn’t know I was carrying.

There were words I never said,
questions I never dared to ask.
Too many pauses,
too many things left unfinished.

I tried
more than I ever said.
But the silence grew heavier,
and I stopped fighting
for something that never seemed to reach back.

This feeling…
it was never loud.
Just honest.
Just quiet.
Just mine.

And maybe
that’s where it ends.
too much fear and confusion
May 29 · 89
Rindu?
Vickiazaira May 29
Apabila kau merindukanku,
ingatlah aku dalam senja yang perlahan tenggelam.
Sebab kau tahu, aku selalu jatuh cinta pada langit yang berpamitan.

Apabila kau merindukanku,
ingatlah aku dalam debur ombak yang tak henti menyapa pantai.
Karena kau tahu, aku akan selalu kembali ke tepian itu.
Meski hanya dalam ingatan.
kepikiran nulis ini pas lagi di gojekkk😆
Mar 15 · 229
Jika
Vickiazaira Mar 15
Jika aku berani lagi,
biarlah langkah ini menuju tempat yang tenang.
Bukan ruang yang penuh tanya,
bukan jalan yang samar arahnya.

Jika aku berani lagi,
biarlah hati ini dipeluk dengan sungguh.
Bukan sekadar disentuh, lalu dibiarkan rapuh.
Bukan sekadar disapa, lalu dilupakan.

Jika aku berani lagi,
semoga hatiku tidak jadi sekadar persinggahan.
Tidak lagi menjadi perahu yang karam,
di laut yang tak pernah berniat menenangkannya.

Jika aku berani lagi,
semoga bukan untuk luka yang sama.
Semoga kali ini, hatiku tidak salah arah.
how do you feel after reading this?
Mar 15 · 399
C E L A H
Vickiazaira Mar 15
Ada yang dipanggil rumah,
tapi tak pernah benar-benar menunggu.
Ada yang terlihat hangat,
tapi selalu terasa sendu.

Langkahku pernah menuju ke sana,
dengan hati yang penuh harap.
Tapi pintunya tak pernah benar-benar terbuka,
hanya sekadar celah, cukup untuk masuk, tapi tak untuk tinggal.

Aku pernah menunggu di ambangnya,
bertanya dalam diam,
menunggu kepastian yang tak pernah bernyawa.

Kini aku paham,
tak semua yang nyaman bisa menjadi pulang.
Tak semua yang dekat bisa menjadi tempat menetap.
Dan tak semua yang dicintai, bisa mencintai dengan cara yang sama.
hihi halloow! kali ini aku coba menulis lagi setelah 8 bulan lamanya✌🏻
Mar 2023 · 585
Petualang
Vickiazaira Mar 2023
Kala itu diriku terasa letih
Coba tuk berlari walau tertatih
Rasa ragu menyelimuti diri
Apa mampu tegak berdiri?

Kini aku sedang berjuang
Melewati jalan yang berlubang
Meski sulit mengejar peluang
Ku yakin akan benderang
sedikit tulisan tentang diri ini yang sedang berjuang untuk meraih gelar sarjana! hihi🫶🏻
Nov 2022 · 2.2k
Sendu
Vickiazaira Nov 2022
Seolah langit mendengar sebuah sendu
Turun membasahi tiada ragu
Tak sadar air itu turut membaur
Lekas ku usap tanpa ada yang tahu
Di tulis ketika hujan turun di Bandung sore hari
Oct 2022 · 2.2k
Dia
Vickiazaira Oct 2022
Dia
Dia jauh, tetapi dia menciptakan kedekatan
Dia sulit untuk dimengerti, tetapi dia mampu memahamiku
Dia terlihat dingin, tetapi dia memberikan kehangatan
Dia bukan yang pertama, tetapi aku harap dia yang terakhir.
setelah 3 tahun tidak menulis, akhirnya kembali lagi!☺️👋🏻
Jul 2019 · 569
Tak bisakah?
Vickiazaira Jul 2019
Malam ini aku teringat akan dirimu
Sosok yg selalu aku rindukan
Semasa dulu hingga saat itu
Sebelum diriku berubah.

Kini kita menjauh
Aku tak tahu apa yg membuat kita jauh
Aku pun tak mengerti
Mengapa engkau begitu dingin

Tak bisakah engkau sedikit menengok ku? Atau kembali menyapa diriku seperti sebelumnya?
Catatan lama yang kemudian aku memberanikan diri untuk meng-upload nya.
Jun 2019 · 764
Engkau.
Vickiazaira Jun 2019
Di hatimu ada tulisan yang tak pernah selesai.
Tentang rindu yang lumpuh di tengah jalan dan perasaan yang mekar di tempat lain.
Jauh dari yang tak akan kembali.
Jauh dari yang tak pernah terjadi.

Kau seperti sebuah bayangan
Yang tak pernah bisa ku kejar

Kau seperti sebuah angin
Yang tak pernah bisa ku gapai

Kau hanyalah harap
Yang hanya bisa aku dambakan.

Tak dapat di raih.
Hanya dapat dirasa.

Itulah kamu.
Orang yang ku kagumi.
I wrote this poem with Bahasa. (Indonesian)

— The End —