Hello Poetry
Classics
Words
Blog
F.A.Q.
About
Contact
Guidelines
© 2024 HePo
by
Eliot
Submit your work, meet writers and drop the ads.
Become a member
Bella Ayu
21/F/ID
0 followers
/
658 words
Follow
Message
Block
Stream
6
Poems
6
Latest
Popular
A - Z
Bella Ayu
saya
kamu
yang
dan
rumah
akan
aku
tidak
itu
sudah
bukan
apa
untuk
perempuan
lalu
juga
dari
lebih
suatu
kita
pernah
seperti
kembali
atau
bisa
dengan
bertanya
hari
katanya
dalam
kepada
ibu
nama
ini
sangat
namun
ruang
ketakutan
kokoh
tak
barunya
pergi
waktu
kecil
hal
entah
pulang
seseorang
saat
dia
karena
tentang
menjadi
menemukan
meninggalkan
memiliki
bahwa
mantra
begitu
lah
biasa
ingin
takut
mereka
tamu
pintunya
lelaki
rambut
memasak
tapi
fine
membuatnya
pemilik
haru
ada
terlalu
membencinya
bilang
sebab
indah
tersingkir
jalan
persis
raja
totally
sendiri
kau
saja
kadang
bisakah
kata
setiap
hanya
mengapa
selalu
oleh
monster
menuju
setelah
mencoba
ajaib
tinggal
dibuka
seorang
menemukannya
jati
hidup
anak
pretty
alright
memberitahu
kuat
rongsokan
bagai
baruku
set
menerima
apik
lebur
sakit
anggaplah
mencuci
megetuknya
lengah
love
berdetak
menjawab
kayu
sejak
lembut
bersembunyi
membuat
sebagai
mengetuk
berguna
digunakan
mataku
mendengarnya
pun
sekuat
sempurna
tersadar
teras
membukakan
lost
lamaku
senang
diajari
hujan
baginya
lain
malam
dongeng
ikal
lalang
bangunan
menghancurkan
penting
mencintaiku
memilih
barangkali
sana
hatinya
mirip
hebat
kesana
mencobanya
adalah
tertiup
merindukan
derasnya
smile
sigi
menyelimuti
bertingkah
kaku
mengerti
sekalipun
ditata
free
mengacaukannya
depan
wanna
tahu
hambar
luar
rapuh
berharap
rapat
satu
hanyalah
menyebutnya
lewat
membutuhkan
apapun
berlarian
bak
bersama
bibir
langit
dibalik
tidur
terkunci
tipis
terluka
berdiri
angin
semoga
membangun
alter
sadar
pintu
benar
apakah
masuk
hidung
pikirkan
puyuh
dear
maka
dandani
oleng
selama
buku
perlu
menyapu
disana
baik
dikuasai
seluruh
bertemu
isi
berusaha
sedih
merasa
ulama
tenaga
hatiku
menangis
tenang
merasakannya
cold
matanya
diri
melihatnya
tengah
agak
pandai
cinta
melihat
masi
saling
sedang
orang
ogah
menyerang
bersamanya
cacat
pelupuk
peranan
jenis
tanpa
mengintip
turun
kesedihan
forward
ketika
deeply
piring
melainkan
gemulai
ayah
mahoni
lagi
berpikir
dalamnya
memaafkan
datang
dokter
membenci
anehnya
kebanyakan
sama
jantungnya
diajarkan
maaf
masih
beberapa
agar
sebelum
idealis
mungkin
tau
dapatkah
dekat
tunggu
perapian
tersebut
tegak
sang
terbesar
tubuhku
barang
sabar
mati
sepertinya
ego
share
asin
glass
menggoda
dipelihara
hitam
menemui
kebahagiaan
jantung
pendeta
lamanya
menunggu
temukan
sanggahan
tetapi
awan
putri
berhenti
membiarkannya