[Untukmu di Langkawi, 26 Jun 2018]
Beratus-ratus retakan kaca
tidakkan pernah imbang neraca
betapa berat hatiku menunggu
detik-detik tak berpenghujung
beribu-ribu detakan hati
takkan pernah akan ku lari
biar Bukowski dengan kebuntuan
biar Rimbaud dengan ketidaktentuan
akan hanya ada dirimu dalam
laci yang penuh dengan kepastian.
Berbatu-batu kau ke utara
begitulah rasa ini terawang-awang di udara.