Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P  Oct 2011
... Syukur
Aridea P Oct 2011
Jumat, 6 Agustus 2010

Tak lagi kini kata syukur pada diriku
Tak ku sadari begitu bencinya Dia
Hingga kini ku diberi kesempatan
Yang tak ku sadari adalah cahaya-Nya

Tak lagi kini ku terpanggil untuk-Nya
Tak tahu aku ada apa dengan raga
Dan jiwa pun kini ku tak tahu di mana berada
Hanya ocehan kasar yang terucap
Tingkah laku yang berdosa saja
Perenungan yang membawa hasil
Namun tak sanggup aku berkata maaf

Sudah terlambat dan telah berlalu
Ku hanya bisa menangis sedu
Dan menanggung perasaan malu

Ku harap kali ini
Ku mampu memanfaatkan waktu
Demi hatapan dan tujuanku
Mengembalikan kata syukur pada diriku
Dan ku ucap syukur itu setiap waktu


Created by. Aridea .P
Hujan hari ini begitu deras
Dan selepasnya tak kulihat pelangi
Tak seperti dongeng-dongeng malam
Atau ayat-ayat motivasi penguat hati

Hujan hujan sebelumnya juga begitu
Ku lihat ikan-ikan kesakitan terkena derai siram hujan
Lelaki tua peminta kedinginan kebasahan
Listrik menyambar, tiang jatuh, seorang anak tertimpa

Buruk, buruk, buruk

"Hei ayo bermain!"
Lamunanku terjerat
Segerombolan bocah kecil menari dibawah derasnya hujan
Bernyanyi gembira nyengir tak terkira
Aku menjeling, aku mempelajari, aku mulai tersenyum
Agaknya aku yang lupa
Tak kupandang rumput kehausan bersorak menanti tibanya air minum mereka
Sisi pandangkulah salah

Aku menyalahkan pelangi
Tak kulihat bahwa petani begitu bahagia dan menanti
Ini semua bukan tentang pelangi warna warni itu
Pelangi yang sesungguhnya ada disekelilingmu

Jangan merana
Jangan sepertiku
Yang kulihat hanya aku dan segala kesepian ini
Pelajaran tentang mengeluh.
Pelangi sesungguhnya bukan tentang pelangi warna warni.
Hujan masa kini tak ada pelanginya.
Ketutupan polusi kali ya.
Bintun Nahl 1453 Mar 2015
Mungkin suamimu tak pandai berkata apalagi merayu dengan romantisme karya sastra...
Tapi mungkin dengan cara itulah Allah menjaga lisannya...
Menjauhkannya dari fitnah dunia yang tak halal baginya...

Mungkin suamimu tak pandai berkata..
Tapi heningnya menahan kita banyak bicara..
Memutus rantai kalimat sanggahan yang lahirkan perkara..
Sehingga keseimbangan suasana lebih terjaga..

Andai saja Allah ciptakan sebaliknya, mungkin rumahmu bagai arena tarung laga
Ah.... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya

Mungkin istrimu tak berparas mempesona
Apalagi secantik selebritis di warta berita..
Tapi mungkin lisannya selalu berucap kata mutiara yang terpancar dari jiwa yang terjaga...

Andai saja Allah menciptakan sebaliknya
Mungkin hatimu tak tenang saat jauh darinya
Ah..... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya

Mungkin suamimu bukanlah saudagar kaya yang membawa pulang limpahan laba hasil usaha...
Namun meskipun besarannya begitu sederhana...
Mungkin ia selalu menjaga kehalalan apa yang dibawa..

Mungkin suamimu bukanlah pejabat yang bertahta, yang dihormati dan dipuja bawahannya
Tapi mungkin dibalik kedudukannya yang biasa, ia mampu menjadi imam bagi keluarga

Andai saja Allah menciptakan sebaliknya,
Mungkin belum tentu ia miliki derajat takwa
Ah..... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya

Mungkin istrimu bukanlah koki istimewa yang masakannya selezat pujasera...
Tapi mungkin ia pandai mendidik buah hatinya, memahat pribadi yang berkarater mulia.

Mungkin istrimu bukanlah koki istimewa,
Yang terkadang masakannya itu-itu saja
Tapi mungkin ia pandai mengatur alokasi harta, sehingga pemberianmu tak terhambur percuma

Andai saja Allah menciptakan sebaliknya
Mungkin kecintaanmu akan terlalu berlebih padanya...
Melebihi cintamu pada Allah sang pemberi karunia..
Ah.... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya...

Mungkin suamimu tak pandai terlibat merawat anaknya...
Sehingga terlihat kau melakukan semuanya
Tapi mungkin ia sabar membantumu... meringankan pekerjaan rumah tangga..
Sehingga semua terlaksana dengan kerja sama..

Mungkin suamimu tak pandai terlibat merawat anaknya...
Sehingga terlihat minim perannya dalam keluarga...
Tapi mungkin ia sangat keras bekerja
Sehingga nafkah telah cukup terpenuhi lewat dirinya...

Andai saja Allah menciptakan sebaliknya
Mungkin banyak para gadis menanti dipinang menjadi yang kedua
Jika suamimu terlalu sempurna...
Aaa.... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya...

Mungkin istrimu tak mahir dalam mengurus rumah tangga..
Tak mampu menyulap rumah menjadi rapi tertata...
Tapi mungkin ia begitu cerdas menguasai matematika...
Sehingga anak yang cerdas dalam eksakta terlahir dari rahimnya karena genetika...

Mungkin istrimu tak mahir dalam mengurus rumah tangga..
Menambah sedikit tugasmu dalam membantunya bekerja..
Tapi mungkin ia begitu taat dalam beragama..
Membimbing anak-anak dalam kerangka syariat agama...
Sehingga meringankan kewajibanmu dalam membimbing keluarga

Andai saja Allah menciptakan sebaliknya
Mungkin engkau merasa tugasmu telah tertunai sempurna..
Cukup sekedar menyempurnakan nafkah keluarga
Aaa..... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya

Percayalah......
Selalu ada kebaikan dalam setiap ketetapan Allah Sang Sutradara
Maka temukanlah sebanyak-banyaknya rahasia dibaliknya..
Agar engkau mengerti mengapa Allah menikahkanmu dengannya...

Jikalau engkau masih sulit menemukan jawabannya...
Gantilah kaca matamu dengan kacamata syukur atas segala karunia...

Adalah hakmu jika engkau berharap Khadijahmu menjadi lebih sempurna...
Asalkan kau siap membimbingnya dengan menjadi Muhammad baginya.

‪#‎RZMuhasabah‬

Suka · Komentari · Bagikan
fatin  Oct 2017
bising dan riuh
fatin Oct 2017
berdiri aku di tengah sibuk pasar
kelihatan ragam manusia
-bermacam

ada yang berpaut
berpegangan tangan
aku tahu rasanya
indah dan sentiasa selamat

di kedai kecil sana ada anak menangis
meminta untuk dibelikan
--umpama masalah dunia, paling besar
tersenyum aku
hai anak, andai kau tahu apa itu resah remaja
dan getir si tua

pandangan aku terkunci pada yang keliru
ditangan nya penuh dengan pilihan
dan aku kenal rasa itu
dimana cuma mahu yang sempurna
sekali lagi aku tersenyum
--mana mungkin ada yang cukup

keluh aku pada dunia
pentas paling besar
dan ramainya pemain pentas ini
ada yang yakin dengan watak nya
yang biasa sahaja juga ada

aku?
aku cuma memerhati
dan syukur
kerana masih punya nikmat untuk rasa riuh pasar

-f 611am 3rd oct
Aridea P  Oct 2011
MANUSIA
Aridea P Oct 2011
Jakarta, Jumat 31 Agustus 2009


Adakah ucapan syukur bagi-Nya
Yang mencipta Adam Hawa
Hingga hadir manusia
Yang hidup di dunia

Bukan mensyukuri
Namun.. mengingkari
Manusia memang serakah
Ingin lebih dari yang diberikan

Bukan berdoa
Malah berbuat curang
Hingga tiba di akhirat
Tak mau bertanggung jawab
fatin  Feb 2017
Untitled
fatin Feb 2017
indah nyaman yang menyapa buat kamu tenang
lantas kau tersenyum

indah
terukir anugerah Tuhan yang satu ini

syukur aku punyai kamu
yang menyenangkan sentiasa
genggam lah hati ini
sematlah cinta dan kasih
JA  Feb 2017
CINTA
JA Feb 2017
CINTA

Orang kata cinta itu buta

Yaa....

Memang buta...

Aku buta cinta kepada orang yang tak penah aku kenali tak penah aku impikan

Tapi....cinta itu datang dengan sendirinya...
aku sendiri celaru dan keliru mana datangnya cinta yang tak penah ku impikan ini........

Mana mungkin aku kenali dia?
Hanya penah mimpi walaupun sebentar
Walaupun hanya dengan melihatnya didalam alam maya

Buta apakah ini?
Cinta apakah ini?

Adakah ini datangnya sebentar atau berlarutan?

Andai sebentar aku syukur kerna tidak sakit utk rasa ini.......

Andainya berlarutan rasa ini? Bagaimana aku untuk hadapi.....oh Allah ku.. ku perlukan engkau

Sakit......

Sakit..........dada ini
Aku tak sanggup untuk rasa ini......

Aku tak sanggup untuk pedam rasa ini.....

Adakah engkau rasakan wahai orang yang ku cintai dalam diam?

Terlalu sakit untuk pedihnya jatuh cinta ini

Andai saja engkau tahu...mungkin kau akan cintai aku jua?

Pedam dan pedam

Hanya doa ku dari ilahi ku persembahkan rasa ini
Hanya ilahi ku sahaja tahu betapa pedihnya hati ini

Moga saja engkau akan jadi miliku seuatu hari nanti
Kekasih dalam diamku

- JA
adorating  Jun 2019
Teman.
adorating Jun 2019
Yogyakarta, 16 Juni 2019.


Temanku tersayang,

Mudahnya begini, aku tidak akan pernah berhenti mengucap syukur atas hadirnya kamu di hidupku. Dari perhatian kecil yang kamu berikan hingga tetes air matamu yang jatuh ketika aku terpuruk, ikut merasa sedih atas apa yang aku rasakan. Mungkin aku dan kamu tidak selalu menghabiskan waktu bersama, kemudian merasa tertinggal setelahnya ketika salah satu tengah sibuk dengan hal lain. Aku percaya kamu peduli denganku tanpa dibuat-buat juga tanpa paksaan. Ada banyak yang ingin aku sampaikan, namun guratan hitam di atas putih ini bukan tentang aku. Ini untuk kamu.

Kita memang tidak baru bertemu dan kenal kemarin sore, tetapi fakta tersebut juga tidak dapat memungkiri bahwa aku masih merasa belum mengenal kamu dengan baik. Entah aku yang selalu merasa kurang atau memang kamu kurang pandai dalam berbagi sedih. Aku paham sebaik-baiknya kamu sebagai seorang teman, sahabat, anak, kekasih, atau manusia secara umum. Ada banyak khawatir yang kamu pikirkan, sebab kamu tidak ingin orang lain menjadi khawatir akan kamu, maka disimpanlah semua sedih yang kamu rasa. Bukan menjadi masalah besar, sebab aku juga paham bahwa kamu berhak untuk menyimpan apa yang ingin kamu simpan dan membagi apa yang ingin kamu bagi. Aku juga tahu bahwa mungkin aku tidak akan selalu menjadi pilihan pertama kamu dalam berkeluh kesah. Juga tidak menjadikan ini masalah besar untukku, sebab seperti yang aku katakan, aku mengerti. Ingin aku tekankan pada bagian ini bahwa aku ingin kamu baik-baik saja.

Sepanjang kamu hidup ini, temanku, akan ada banyak asam dan garam yang harus kamu cicipi. Semoga kegemaran kamu dalam menyantap mie instan jadikan kamu tahan dalam hal ini, ya. Sejujurnya, yang barusan tidak lucu, tapi tetap aku tulis. Juga, yang barusan dirasa tidak penting, namun aku terlalu malas memperbaiki. Nantinya mungkin akan ada banyak lelah yang harus kamu rasakan, termasuk menitikkan air mata sebab tidak ada kalimat yang mampu menjelaskan semua. Tidak apa-apa, ya? Aku percaya, kamu lebih dari kuat dan mampu menjalani hidup kamu. Semakin kamu bertambah usia, semakin kamu dewasa, semakin kamu akan paham bahwa memang ada saatnya hidup menyuguhkan banyak pertanyaan. Tidak semuanya punya jawaban dan tidak semua jawaban dapat diterima oleh akal. Sebab hidup adalah berproses dan kamu akan terus tumbuh.

Terkadang kamu sudah melakukan semua yang kamu bisa, mengusahakan semua yang kamu mampu, atau memberi semua yang kamu punya, tetapi itu juga belum cukup. Bukan berarti kamu tidak cukup, kamu selalu cukup, kamu selalu lebih dari cukup. Sebagian tidak akan pernah merasa cukup meskipun ketika mereka memiliki segalanya. Hidup bisa jadi lucu seperti itu. Semoga dengan begitu, kamu akan tetap bisa tertawa meski sedang ada sulit yang harus kamu lalui. Terlepas dari sulit tersebut, aku harap kamu akan selalu diiringi dengan bahagia, kemanapun kamu pergi.

Aku tidak tahu kapan kamu akan membaca kata merangkai kalimat yang aku tulis ini. Aku bahkan tidak dapat memastikan apakah aku akan mengirimkannya pada kamu secara langsung. Tapi tepat saat aku memulai paragraf ini, waktu sudah menunjukan tepat pukul dua belas malam. Hari sudah berganti. Bersamaannya dengan ini, bertambah juga satu tahun usia kamu sekarang. Mungkin kamu sedang tertidur, atau tengah dalam panggilan dibanjiri dengan banyak ucapan selamat ulang tahun. Bertambahnya satu angka pada usiamu juga diharapkan kamu menjadi lebih kuat, sebab akan ada lebih banyak tanggung jawab yang harus kamu bawa. Ini tidak melulu soal bertambah tua, melainkan bertambah dewasanya kamu dalam hidup.

Selalu, temanku, doa terbaik aku panjatkan untuk kamu. Sekecil apapun hal yang kamu lakukan di dalam hidupku ini, kamu berarti besar. Selalu, aku ingin bahagia berada di pihakmu. Terima kasih sudah bertahan dan ada. Terima kasih untuk tahun-tahun kita berteman. Terima kasih untuk waktu dan kesediaanmu dalam mendengarkan. Terima kasih untuk kamu.

Selamat ulang tahun.


Salam sayang,
temanmu.
Fara  Mar 2013
realiti dunia
Fara Mar 2013
dunia indah kerana impian,
impian ada kerana mimpi dan angan,
bukan paksaan dan bukan kekangan,
hanya kerana diri yang mahukan,

teruskan berjuang,
tempuh dunia dengan tenang,
yang diatas sudah merancang,
yang dibawah harus syukur dan terus berjalan,
it's a malay poem... got no translation but deep inside me, of course i understand and feel so great about it... it's about life..
NURUL AMALIA  Nov 2018
syukurku
NURUL AMALIA Nov 2018
itukah yang dinamakan gagal?
hatiku berteriak keras mengguncang isi tubuhku
sudah.. tak guna semua ini bibirku mengoceh pelan
ingin rasanya berlari jauh pergi
kemana? tak tahu arah jika rasa syukur tak bertahta di diri ini
sudah.. bersabarlah!..sisi lainku mencuat..
pura- pura saja aku tegar..
didepan mereka..orang terkasih
harapan dan doa terpancar jelas menyiangi ketakutanku
iya aku takut..
membuat mereka lara
tapi sekali lagi..sudah
mereka hanya menyuruhku untuk bersyukur..
menjadikan itu elegi
tetapi hari esok haruslah berseri
Gektya Pasis  Oct 2017
bahagia;
Gektya Pasis Oct 2017
1:50 AM, 29 Oct 2017

dunia kadang suka melucu
entahlah
aku sedang diambang bahagia
bisakah aku sebut diriku sedang bahagia?

ingin rasanya mengecup semesta
merangkul ufuk timur
dan memeluk ufuk barat
selagi memandang eloknya fajar yang berputar
lalu berucap sukur yang sebesar-besarnya

entahlah
semenjak keberadaanmu disisiku
aku
jadi selalu ingin berucap syukur
dengan tulus
dan mendalam

kulihat lagi langit malam
sekarang kuingin meresap kedalamnya
dan ingin berkata
kumohon jangan biarkan dia pergi
ternyata aku memang bahagia
Megitta Ignacia Jul 2019
Ah muncul lagi
Lelaki benalu kesayanganku
mengendap-endap masuk ke pikiran kosong

Di hitamnya langit
kutemukan selintas retrospeksi terselip diatara bintang
kau dadakan hilang
tak 1 pun kata kau anggap perlu kau beberkan
mulutmu rapat terkunci
mungkin penjelasan itu hanya bisa ditemukan di air luka hatimu yang dalam

Sini duduk sebentar
biar kupinjamkan sepatu heelsku
malah tak perlu kudandani kamu
tak perlu busana merah muda mencolok
kamu sendiri sadar kamu banci,
maksudku pengecut

Tak sudi kusebut kamu banci
banci saja lebih jantan darimu
mereka berani unjuk diri depan dunia
gagah gigih tampil beda mencolok
meniupkan asap rokok ke muka komentator

Ada udang dibalik batu
ada busuk dibalik hadirmu
kau pergi karena kau anggap tak ada lagi gunaku bagimu kan?

Dalam senyum sumingrah kuucap syukur pada Bapa di sorga
sebab benalu sepertimu tak pantas ada disini
jam pasir telah dibalik
segera akan habis waktu permatamu
biar gelapnya malam yang menghajar pancaran sinarmu yang menjijikan

Lelaki benalu kesayanganku habis digerogoti nafsu keserakahannya
040719 | 00:23 AM ditulis saat mau tidur, sehabis pulang nonton Spiderman Far From Home bersama kawan-kawan. Thanks to wejangan singkat tapi bermakna dari kaka pito, emosi tersulut parah "Itu artinya dia cuma butuh lo sampai sana." begitu bodohnya aku baru bisa liat segalanya secara jelas sekarang. Jauhkanlah benalu-benalu dari orbitku, ya Bapa di sorga. Syukur kepada Allah.
Nukinunna Mar 2020
Bosan dan jenuh
Ada saat dimana aku merasa tidak ada seorang pun yang mengerti keadaanku.
Ada saat dimana aku ingin hilang.
Ada saat dimana aku tidak mengerti aku bernafas untuk apa.
Ada saat dimana ketika aku mencapai titik dimana aku tidak memiliki hidup.
Aku muak...
Kadang aku muak terhadap sekelilingku, muak terhadap orang-orang terdekatku, dan bahkan aku muak terhadap diriku sendiri. Saat aku ataupun mereka tidak sesuai ekspektasiku.
Ketika itu sudah mulai merasuk ke pikiran.
Kembali,
Aku tegaskan kepada pikiran, bahwa aku hidup untuk-NYA.
Sering...
Pikiran dan rasa muak memakan tujuanku, hingga aku tetap kembali terlunta-lunta dengan kebosanan dan kejenuhan berebut menarik kekanan-kiriku.
Memakan rasa syukur dan kasih sayang yang mereka berikan kepadaku.
Membuat butiran debu di setiap pikiran untuk tetap hidup.
Aku harus bersyukur... HARUS.
Hanya ada dalam pikiran... tidak di kehidupanku

— The End —