Pagi ini aku menangis Bukan karena ketakutan Namun ini masalah mimpi yang mengecewakan Bulanlah yang menjadi saksinya Ketika kamu mengatakan yang selama ini ingin aku dengar Kalimat yang cukup membanggakan "Aku mencintaimu" Aku lupa jika ini hanya mimpi Mimpi jika aku mendengar kalimat itu dengan mulut kecilmu Meski kuucap semua kata pinta
Kita punya hubungan tanpa pernah kamu mengucap kalimat membanggakan
Malam ini terasa dingin Sedingin pandangmu terhadap aku Namun itu kata orang Tapi aku tak merasa Yang terpenting atas segalanya Adalah kamu selalu dalam jarak pandangku Jika tidak aku mati Padahal kamu tak memandangku Walau tak ada yang istimewa Bagiku kamulah keistimewaan
Aku telah belajar banyak dari sunyi. Bagaimana menyimpan sendiri hal - hal yang orang lain susah mengerti. Kau boleh berfikir aku penuh teka teki, tetapi memang itulah satu - satunya cara agar ketika aku kecewa, aku tidak akan menyalahkan siapa - siapa.
Bodohnya aku Mendatangi rumah sakit untuk berobat Namun hanya tawa kencang ketika aku mengatakan keluhan Bodoh Bodoh Kemarin dia membawa pisau tajam Dan menghunuskan tepat di dadaku Mengatakan "Aku mencintai sahabatmu." Tepat di situ aku sakit
Semudah itukah kamu melepasku Semudah itukah kamu meninggalkanku Semudah itukah kamu melupakanku Kini kita seperti orang yang saling menghunuskan pedang Dengan tatapan sengit Terlalu pedih untuk bertemu denganmu sekarang
Sampai saat ini aku tidak bisa melupakanmu, karena kamu terlalu berharga untuk di lupakan
You begged and begged for some kind of change: maybe they'd wake up tomorrow and regret the pain thay they've passed down to you like DNA, but no luck, no luck.
Silhouettes - Sleeping At Last For someone in my past