Garis-garis senja yang tegas
duduk tenang di depan
rayapan manusia,
mencuri dengar insan-insan
yang menyiangi dosa-dosa mereka
dengan pengakuan-pengakuan suci.
Pengakuan mereka mengepul
bersama asap keretek
yang kemudian membubung,
menggema sampai ke surga.
Matahari tersenyum,
termanggut menyimak khidmat,
hingga rona kemerahan menjelma
gelap seperti lebam.
Pengakuan dosa-dosa yang murni,
lembut dan tak ternoda seperti bayi.
Mereka diampuni
agar insan mendosa lagi.