HePo
Classics
Words
Blog
F.A.Q.
About
Contact
Guidelines
© 2024 HePo
by
Eliot
Submit your work, meet writers and drop the ads.
Become a member
Joshua Soesanto
70's
6 followers
/
1.7k words
Follow
Message
Block
Stream
15
Poems
14
Latest
Popular
A - Z
Favorites
11
Poems
(5)
Members
(6)
Joshua Soesanto
yang
aku
rasa
dan
seperti
pada
tentang
dengan
lalu
tak
kopi
sebuah
kata
kita
ini
akan
mimpi
dalam
kamu
waktu
kembali
dari
dia
masih
hidup
hati
jatuh
mata
hanya
damai
pun
bersama
warna
mungkin
satu
orang
langit
ada
perempuan
senyum
suara
selalu
itu
pernah
ternyata
pergi
matahari
awan
cerita
tanpa
sajak
pagi
tidak
manusia
untuk
hari
karena
sesederhana
penuh
kau
terlihat
saat
sosok
semakin
apakah
sedikit
antara
ingat
mati
rindu
puisi
rokok
kini
hitam
sendiri
sempat
lupa
cinta
menunggu
jauh
semesta
terasa
menjadi
jiwa
kepala
dirimu
ingin
hisap
sang
salah
rasanya
hujani
terisi
senja
malam
dingin
bintang
atau
lain
sampai
asa
setiap
hujan
teriak
pikiran
bahwa
tapi
mulai
baru
sebagai
perjalanan
terkadang
pemberontak
kecil
suntikan
arti
saling
dada
otak
ingatan
melihat
wujud
semua
sudah
lagi
rela
dulu
seorang
indah
bidadari
sore
sepertinya
mengapa
kematian
tersenyum
kecupan
daging
anggur
belati
titik
sesosok
tepat
disaat
jangan
jarum
hingga
keluar
seduh
kelabu
perjumpaan
bunga
berwarna
overdosis
adalah
kepada
tuan
mentari
oleh
mengikat
hangat
menemani
benar
seruput
rayu
pembalik
racun
wajah
nadi
pisau
mencoba
tenggelam
cukup
hasrat
bumi
blues
bagian
sajalah
diri
entah
tahu
bersenandung
kapan
berjalan
terhenti
euphoria
juga
biarkan
analogi
suka
pelangi
rantai
perlahan
liur
harapan
jam
tubuhnya
badan
sebab
terdengar
delapan
gergaji
mantra
menapak
makin
terang
sendirian
dua
jatuhnya
demi
memeluk
memilih
balik
sama
elok
cangkir
gambaran
bungkam
mabuk
diatas
nikotin
secercah
alur
kosong
jejak
tetap
berwujud
kemarin
menanti
serasa
lewat
muda
darah
menyembunyikan
bisa
batu
bercumbu
saja
mesin
lelah
bersinar
rubah
masa
tuhan
menghilangkan
melayu
liar
berbias
pengembara
distorsi
merenung
meraih
gersang
limbahnya
goyanglah
pasang
senapan
bercerita
dirimuyang
janji
kalimantan
bunuh
papaver
memerah
berpeluru
sesaat
goresan
pecandu
kuda
cetakan
menoleh
sruputlah
napas
leher
pesona
seseorang
sana
venus
bercengkerama
mengeja
spiritual
sendayu
memakan
murah
tumpah
pikir
senjanya
dipotong
surrounding
kembalinya
jendela
mengarah
penasaran
esok
diam
menyulam
energi
biru
terlewatkan
berburu
lembab
skeptis
tampak
berbulu
giting
mengagahinya
jemu
mengelukanmu
suntik
longgar
hilanglah
berpakaian
kalungkan
terpikirnya
november
tulangku
pinggiran
bermata
setubuhi
marlboro
nikmati
hilang
jalan
pesan
bergeludak
tergeletak
lima
ekstrak
sesungguhnya
gitar
debbie
sentilan
panasnya
memabukkan
usang
timbangan
tertusuknya
omong
sungai
derajat
datang
kadang
menepi
keruh
terpisah
sejauh
ledakan
arang
irama
rusaknya
gila
nyata
lahirlah
manisnya
singgah
kurvanya
gudang
ingatansebuah
tembakan
dibuang
radiance
lorong
terbakarnya
berbalik
hentakan
disekelilingnya
menggantikan
pembuka
balasan
berlari
terhipnotis
mempesona
lekuk
huruf
tenggorokan
matanya
riuh
bandana
meredup
seakan
meronalah
bawa
mereka
balada
spot
siapa
atas
memastikan
janis
semoga
menjelang
keraslah
batas
tulis
berpandangan
somniferum
tunggu
fajar
banyak
sepertiga
indra
sinarnya
membunuh
terkatakan
cahaya
berangkat
pergulatan
harmonica
mencari
adanya
jalanan
meminum
pergikembali
penuhlah
arus
mawar
bermuara
terdahulu
pure
bisu
bergejolak
pasif
adrenaline
menelan
murnikan
sakit
tanda
rock
surat
sepetir
jutaan
terbang
miliki
berpihak
menulis
lesung
tegukan
menghapus
senjata
konteks
bersembunyi
gipsi
lentikan
tatapan
jemari
tiap
buang
cari
bibir
regulasi
merona
pulang
seksi
kohesi
kenapa
nantinya
paparan
panorama
mencicipi
kalian
bertumbuh
fantasi
mengokang
bubuk
fancy
bernama
katanya
wash
disana
kapal
persendian
embun
lehernya
rona
harus
sumpah
utuh
boncengan
ketiadaan
lidah
mencapai
lebah
seringai
blondie
berupa
basah
paket
tertawa
rusuh
akar
diorama
beringas
menanak
sekarat
rangkaian
selimut
percakapan
letusan
dipagi
jantungnya
tegarnya