Hello Poetry...
Classics
Words
Blog
F.A.Q.
About
Contact
Guidelines
© 2025 HePo
by
Eliot
Submit your work, meet writers and drop the ads.
Become a member
Grabriella Cresemcia
22/F/Indonesia
3 followers
/
1.8k words
Follow
Message
Block
Stream
20
Poems
20
Latest
Popular
A - Z
Favorites
13
Poems
(1)
Members
(2)
Classics
(10)
Grabriella Cresemcia
dan
yang
aku
atau
tidak
gadis
kecil
berpipi
bulat
itu
dengan
tuan
singa
kamu
semoga
untuk
ibu
pertiwi
bisa
harus
kau
senja
adalah
hari
pada
ini
dalam
apa
tapi
kata
budi
mungkin
melihat
lupa
mata
raja
dia
apakah
malam
hati
cukup
sibuk
manusia
lebih
segala
pernah
kita
sendiri
adil
masih
kalau
sedang
sudah
ada
tuhan
lagi
hutan
lalu
tak
saja
mau
selalu
suatu
semua
begitu
mana
puisi
mereka
ratu
hanya
karena
jadi
bukan
saya
ketika
ingat
bangsat
cinta
diri
pak
dunia
bersama
selamat
menemani
sampai
jangan
telah
pergi
penyair
seekor
kemarin
menulis
pun
tidur
kejam
mimpi
takut
ingin
saat
kadang
bercerita
pengemis
terlalu
maya
buta
patah
luka
seperti
memang
datang
tanpa
ajari
tahun
siapa
tahu
presiden
mulai
berjalan
juga
sayang
membiarkan
senjaku
sedih
dari
hingga
lama
mati
berharap
mengobati
kiri
mencari
peduli
bagaimana
mengajakmu
nanti
tolong
sisa
terus
akan
cium
love
air
rasa
hidup
enggan
begini
sapardi
tanya
abadi
punya
katanya
cantik
tetap
melukai
jalan
kopi
senang
supaya
memperhatikan
rumahku
mempermainkan
bintang
cintaku
isi
penasaran
pos
membuat
lagu
selipan
asyik
berada
merah
tangan
antara
untukmu
penaku
malang
lelah
menjelma
sangat
pagi
merasa
bapak
namun
sebelum
semudah
sehat
umat
melangkahi
sembunyi
cara
hai
hatiku
sejiwa
berangkat
merangkai
menurut
mengurus
anak
padahal
tuhanmu
menggebu
menara
banyak
bermimpi
melangkah
tuhanku
laut
bola
arjuna
perihal
sekilas
ikut
terluka
buat
kan
september
selamatkan
bumi
betul
language
beranjak
kecupan
tinta
berdua
ganti
darah
manis
izinkan
sang
kosong
rindu
puisiku
kuasa
satu
surat
cup
atas
dosa
sekolah
anjay
jumpa
kesepian
paham
indah
dongeng
sorga
anda
sebut
kalian
jakarta
membaca
memilih
sesekali
kakinya
menari
akal
gebu
juni
followers
sayangku
sederhana
bersamamu
duka
pendengar
buku
nya
wikipedia
ajakan
orang
gila
ternodai
mendengar
belaka
kasmaran
berbeda
jahat
berhati
pengamatanku
coli
bulan
tempat
regional
kuselipkan
disangka
antaranya
melalui
sipitnya
kupersiapkan
huruf
bagus
bercampur
betapa
listrik
memangnya
aristoteles
berkawal
oktober
kemari
mangsa
gelap
menerima
sama
lahap
alam
emas
mampus
saudara
program
mengantarkan
toh
kukirimkan
pipiku
mendekat
languageku
melirik
jatuh
hamzah
sekelibat
beton
tikus
terkesima
sedikit
harap
perasaan
pinggir
anjing
kisah
arjunaku
tanah
malah
dasi
pulas
terlihat
saudari
sumber
baik
konstan
mimpinya
terpesona
otakku
besarnya
terhanyut
jejak
bekas
bagi
pake
sampaikan
rapuh
kutulis
diajak
mas
selain
turun
gulita
menumpang
mengintip
tambang
tuh
memutuskan
basah
rima
alhamdullilah
menguasai
tubuhku
kapan
khayal
sekalian
lebar
rayap
agamaku
bangunkan
hewan
lari
teriak
bingung
rokok
sehingga
sungguh
tutup
lantai
tintaku
bibirmu
menjijikan
sayangnya
shallow
nyatanya
memikirkan
berbentuk
sebatas
kehangatan
rayuanku
nyanyikan
daripada
teruntuk
mengucapkan
putih
soalnya
setinggi
ruang
klimis
tertawa
menatap
ilahi
mengantuk
pontang
omong
matanya
membahas
senyum
pincang
sepercik
perjalanan
hal
sesukanya
indie
betina
mandarin
harian
kesukaanku
januari
dapur
kali
tragedi
classy
bulu
marah
lima
puitis
suhu
prolog
polisi
terdengar
jutawan
minum
buang
nusantara
pengantar
disusul
paha
sayangmu
hukuman
menjerit
alas
hukum
munculnya
asap
kenyataan
memilikimu
tamak
bradley
tersisa
tiba
soal
syahdu
dipakai
mendongak
cantikmu
ujungnya
ngobrol
pakaiannya
udara
neraka
kekasih
bercermin
sih
perut
rasanya
gigi
pamit
hambanya
terjebak
kecokelatan
mudah
kencan
konde
besok
babat
sempurna
kesiangan
seorang
rambut
perlu
terselip
gawat
paling
kawan
kuputuskan
katamu
tampangnya
nih
seluruh
kasurnya
dulu
baju
menyediakan
bodo
lengkung
gosok
agustus