Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
when the dawn flirty flicker on the horizon of the hill ..
feels cool breeze wash the bitter wounds ...

when the blazing sun dancing on the head burn jealous ..
so graceful way you speak ..

when the sun pull over and hide the east stretch of ocean ..
so light up the dim dark brushed off behavior ..

when the evening wading longing raft ..
so beautiful the way you steal sank deep trough ..*


┈┈┈┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶  ƦУ  »̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈


cara karammu

saat sang fajar mengerlip genit diufuk bukit..
terasa sejuk  hembusan angin membasuh luka yang pahit...

saat sang mentari menari terik diatas kepala membakar cemburu..
begitu anggun bertutur caramu..

saat sang surya menepi dan bersembunyi ditimur hamparan samudra..
begitu terang perilakumu menepis gelapnya temaram asa..

saat rakit kerinduan mengarungi malam..
begitu indah cara karammu menyuri palung yang dalam..
these are the times that try men's souls..
i woke up thinking a very pleasant thought. there 's lots left in the world to see..
T'lah kumiliki nurani bopok dan renta
Warisan ibu ayah
Membungkus kasih, dengki, segan,
damai, resah, amarah
Begitu bancuh dan arau

Sang aku berbagi pada kekasihnya
Sosok gagah terpercaya
Aku dan gagah melanglang
Beriringan menggandeng nurani
Nurani amat bahagia
Demikian puas ceria

Hingga sosok gagah itu mulai muak
Jemu, bosan katanya
Menghempas jemari aku
Dan mencampakkan nurani serupa buangan
Cakapnya aku bersalah
Tak jago mengenyangkan

Tak tega setilik pun menengok nurani
Menepis muka, aku bertanya
"Apa nurani tak apa-apa?"
Dengan terisak, nurani menyinyir menjawab
"Terlihat nestapa dan pilu dari matamu
Aku tak seberapa
Pikirkan saja dirimu"
Terinspirasi dari C.S Lewis: "To love at all is to be vulnerable"
EVewritesss May 2018
terbalas pertemuan singkat tadi siang
dengan sedikit berdebah dengan ego
malu menukik dan gemetar beramai gaduh

sulit juga, berjuang dengan lara yang
kian runyam
kian dalam
kian menepis dalam malam

aku yakin dia bertanya
"kenapa dia?"
haha.. apa aku harus jawab aku rindu
aku rindu seperti dulu

bukan apa-apa
tidak ada lugas kata atau tindakannya
hanya saja aku sudah terlajur menyukainya
menyukai derap langkahnya
lemah gemulai tubuhnya beradu dengan udara sekitar
aku juga suka saat matanya bertemu dengan mataku
sisi lainnya muncul
lebih hangat dari yang kubayangkan

bolehkah juga aku berseru ?
aku menyukaimu ! sangat..
lungai sudah jika itu terucap
pasrah..

tapi tenang, aku masi pandai menyimpan
masih pandai menukik ego
tapi tetap
aku rindu,.,.,.,.

                                                      -rindu,mengenang-
pada malam yang dingin setelah banyak mengerutu basa basi tak pasti

— The End —