Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Joshua Soesanto Jan 2016
Kita adalah papasan awan dalam setiap lagu
Dengan cerita yang tak tentu
Meraba dan menunggu
Waktu untuk bertemu.

Rindu
Keadaan orang tersesat dalam jemu
Saling bertanya hanya dalam waktu
Pilu hati menyelimuti kalbu
Menderu.

Kamu dan aku
Bagian dari kata yang tak terkatakan
Yang mempunyai arti beribu
Dari kata yang sering diucapkan.

Kamu
Diantara waktu dan rindu
Yang memastikan aku akan kembali utuh
Mendekatkan yang jauh
Seperti suara rindu yang gaduh
Mengikat persendian tulangku.
https://soundcloud.com/fatpossum/pure-x-starlight
Diadema L Amadea May 2018
Tentang bagian-bagian kesukaan,
Baik itu laki-laki atau perempuan kesukaan
Adalah bagaimana dari mulut perempuan keluar mantra seperti :

"Aku ingin menjadi tenang dan mencintaimu dengan tenang, tanpa banyak kekhawatiran"

Mantra itu diucapkan berulang ulang dalam hatinya di perjalanan pergi maupun pulang.
senjakala May 2019
Ini adalah kisah tentang angan dan kenyataan.
Bukan tentang dia yang tanpa sadar membuatku jatuh cinta, kemudian menghempaskan diriku begitu saja.
Semua begitu indah, sampai suatu hari dia mematahkan sayapku, dan mencampakkan aku kembali ke tanah.

Aku pernah bermimpi; seorang taruna menghampiriku yang sedang duduk sendirian di sebuah taman.
Tanpa kawan; aku memang sedang tenggelam dalam pikiran tentang angan.

Dia mampir dengan maksud menjadi titik akhir dari seluruh penantian panjangku.
Setidaknya, itulah yang aku harapkan menjadi satu alasan pasti mengapa dia datang ke dalam hidupku.

Aku tak peduli siapa dia, setampan apa rupanya.
Aku tak memimpikan seorang pangeran berkuda putih datang membawa emas dan berlian.
Aku pun tak berangan ingin dihujani pujian dan harta kekayaan.
Aku tidak butuh semua itu.

Bohong, pasti ada yang merasa aku hanya melakoni peran.
Atau, memang sudah diucapkan untuk menceramahiku.
Sungguh, telingaku panas.
Aku memang begini, tak suka hal-hal tinggi.
Hanya akan memilih dia yang mencintai sepenuh hati.
Safira Azizah Mar 2021
Bukankah kita terlihat begitu jauh?
sementara jarak sudah melipat dirinya begitu lekat, supaya Kau dan Aku
melupakan bahwa semuanya
pernah terjadi dan sudah selesai.

Apa yang diinginkan kata dari Kita berdua?
sepertinya mereka ingin Kau mengeja namaku yang sama sekali sulit diucapkan lidahmu, katamu lidah itu kelu dan kaku. Kau bohong.

Pernahkah Kau menenggelamkan diri
dalam bayangan yang terpantul dari cermin?
seakan mataku mengambang di sana
dan senyumku persis terpahat di bibirmu.

Jawabannya
Aku tahu dan Kau juga tahu.

— The End —