Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P Sep 2012
dari awal memang aku hanya kertas kosong bagimu
tak bisa digambar, tak bisa ditulis
yang terlupakan, yang tertinggal
yang terbuang, tak berharga
meski ku coba tuk tulis sendiri
kau hapus begitu saja,
dan kau buang

nama ku tak pernah kau sebut
mungkin karena kau lupa
mungkin karena kau tak suka
aku Erikaa
kau bisa panggil ku apa saja
sesukamu
tapi jangan,
jangan kau tak menyapaku

ku baca statusmu
diam-diam,
dari akun temanku,
teman baikku

kau benar suka dia?
haha tentu saja!
kau kembali ke kampung halaman,
besoknya kau pergi lagi menjemputnya
oh betapa beruntungnya dia
dicintai malaikat sepertimu

jika kau menikah,
apa ada kau akan mengingatku?
mengingat kekonyolanku?
menertawai kebodohanku?

kini semuanya ku buang,
semua tentangmu
senyummu,
candamu,

tapi ku mohon,
izinkan aku menyimpan foto-foto mu
bukan foto dirimu,
tapi foto mu,
pohon, jalanan, Samudera Atlantik, yang kau foto

No!
Akan ku hapus semua!

Terima kasih tuk selama ini.
Kau tlah berikan 0.5% cinta mu padaku
Terima kasih telah 99.5% membenciku
sehingga aku sadar akan kedudukanku
Terima kasih sudah 100% mencintai dia
aku yakin kau takkan menyakitinya

""Selamat G----- F--------- F--------
Semoga kamu BAHAGIA""
Zharfa Zhafirah Dec 2017
Kebodohanku,
Berharap yang hilang kembali lagi
Kebodohanmu,
Sekejap saja kau khianati hati
Kebodohannya,
Mencintaimu yang masih mencintaiku
ga Sep 2020
Genggam tanganku malam ini
Untuk pertama kalinya
Sebelum September beranjak
Dan mungkin untuk terakhir kalinya

Ceritakan padaku rasa hatimu
Karena telah kau kuras habis isi hatiku
Tampaknya kau sudah lebih tahu
Sesal dan kebodohanku

Kugadaikan separuh hatiku
Aku mau sedikit tawa, senyum, dan waktumu
Tahukah engkau hati terasa lebih berat saat terbelah dua
Semoga kau kembalikan nanti padaku

September segera berlalu
Kenapa tak kau kecup saja bibirku
Untuk pertama kalinya
Dan mungkin untuk terakhir kalinya
1/09/2020

— The End —