Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Annisa Aug 2018
tuan menjejak
nona mendongak
'apa?' Nona bertanya
nafas tuan dihela
'tidak apa-apa'

'nona, sudah berapa lama kau disini?'
nona berdiri
mengintip dari balik dinding
'cukup lama. yang jelas, aku sendiri'
tuan tersenyum
nona berubah ranum
dinding perantara, runtuh

'sampai nanti, nona'
'sampai mati, tuan'

sekatmu, dekatku
jarakmu, ragaku
tawamu, tangisku
gelakmu, senduku

'hendak kemana tuan?'
menoleh pun enggan
nona tertahan
nona kembali bertatapan
dengan puing-puing dinding yang berserakan
Kenanganku dalam bayangan itu sederhana
Seolah semesta tak ingin aku disakiti
Memberi kejutan dibawah sadarku
Kamu pasti tahu pangeran beruangku
Dia memegang tanganku
Dan tidur di dekatku
Seolah aku ini orang yang berharga untuknya
Entah kenapa malah pangeran beruang
Bukan pangeran kimia yang muncul
Mungkin semesta memang suka bercanda
Bahasa Indonesia

— The End —