Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
wonderwall Aug 2019
Pukul 02.30
Aku terdiam tanpa berbahasa
Memikirkan sejuta hal yang seharusnya kulakukan
Aku terbiasa bermimpi
Namun kini aku tak mampu

Pukul 02.30
Andai waktu adalah lomba
Maka aku selalu kalah
Lagi-lagi aku tidak dapat terpejam

Pukul 02.30
Aku dan semua lamunanku
Terhenti sejenak oleh suara dengkuran disebelahku
atau mungkin suara angin sejuk dari mesin diatasku

Pukul 02.30
Aku ingin berlari ke dalam lautan
Menantang ombak berderu kencang
Lalu terhempas oleh bayang-bayang

Pukul 02.30
Aku berurai air mata
Berusaha mengartikan rasa
Pencarian yang tak berujung

Pukul 02.30
Katanya Tuhan itu Mahakuasa
Maka aku percaya jawaban itu ada
Dan kupejamkan mataku
Harap semua ini sirna

-wonderwall-
Dhia Awanis Oct 2016
Sore itu langit menangis sejadi-jadinya, seolah-olah mengamini resah hati yang dilanda lara. Kalau kita sedang melakoni drama, kuyakin bunyi tik-tik-tik itu 'kan menjadi latarnya. Kemudian sembari aku yang berurai air mata, kau pun mulai bertutur kata.

"Kurasa," katamu, "sudah tidak ada lagi yang tersisa di antara kita—selain sepasang raga dan nostalgia.

Namun tak apa, setidaknya aku sempat merasa bahagia dan lega luar biasa. Pertemuan kita adalah konspirasi terhebat sepanjang masa, yang disaksikan oleh seisi alam semesta beserta penjaganya, dan direstui oleh Yang Maha Kuasa.

Dan atas itu semua, aku bersukacita."
Aku ingat menangisi kepergianmu semalam suntuk, dan aku bersumpah tak akan ada malam yang lebih buruk
Coco Jul 2020
Menuju malam sabtu, lagi lagi aku menghela napas

Melihat caramu menatapku, itu membuatku sakit
Mendengar suara mu saja aku muak
Bagaimana kau melangkah
Bersenandung kala di motor
Menyapa mereka yang kau bilang teman
Memuakkan

Kau tau? Bahkan saat menggenggam tanganku, rasanya seperi kau mencekik hatiku
Sesak

Kau; Tertawa hingga berurai air mata
Aku; Menangis tanpa melepas air mata

Kau lihat kan perbedaannya?

Apa memang aku yang harus bersakit?
Apa aku layak menerima ini?
Apa yang sudah ku lakukan di kehidupan sebelumnya hingga aku mendapatkan rasa seperti ini?
Tolong jawab aku

— The End —