Hello; Poetry;
Classics
Words
Blog
F.A.Q.
About
Contact
Guidelines
© 2024 HePo
by
Eliot
Submit your work, meet writers and drop the ads.
Become a member
Tazkya Febyani Jiniputri
Jakarta
3 followers
/
341 words
Follow
Message
Block
Stream
2
Poems
2
Latest
Popular
A - Z
Favorites
11
Poems
(5)
Members
(5)
Classics
(1)
Tazkya Febyani Jiniputri
saya
tidak
dan
kamu
yang
kita
coklat
dengan
ini
malam
panas
kembali
itu
lalu
lagi
akan
puisi
tanpa
bulan
kata
ada
habis
cahaya
keluar
tahu
bisa
menjadi
hangat
sedikit
dingin
orang
tersenyum
tapi
ingin
karena
sambil
waktu
angin
didalam
saat
sudah
sampai
awan
semuanya
gelas
mengerti
suara
kalau
sepertinya
melangkah
tentang
mungkin
satu
dahulu
setuju
terangnya
terlalu
menghasilkan
tertidur
hati
disitu
selain
pelayan
berjalannya
diatas
menu
akhirnya
jam
menipis
berbelok
berdua
manis
sedang
kosong
keemasan
hari
dari
masih
terpantul
suram
sebuah
bekas
cepat
nanti
kencang
dia
bukan
seseorang
februari
temaram
sana
membeku
baru
negeri
membangunkan
menjalar
untuk
suatu
ruangan
begitu
durja
ukurannya
halus
mata
berarti
gelasnya
sentuh
terasa
pun
dibulan
mengambilnya
samudra
awalnya
buat
dinginnya
bermuram
seduh
pinggiran
berkereta
gelap
bisu
dinding
kebulan
didepan
jalan
terbang
diluar
bergelut
berbeloklah
disana
sempurna
kecil
berjalan
besar
apa
pantulan
jadi
dalam
pada
jelas
juga
menuju
endorfin
terlihat
sengaja
retina
terimakasih
bilang
beri
digubris
udara
minum
kelamaan
bagaimana
salah
menakjubkan
jendela
pukul
dijalanan
pengeras
membuat
demi
terkikis
turbolensi
seiring
melihat
tak
mengarungi
lama
bangunan
maka
cina
kejam
selalu
desember
kayu
nya
indah
berdiri
bayangan
bawa
kehangatan
tepat
pesawat
kesitu
riang
hormon
diam
datang
pilih
bentuknya
mimpi
mendengar
jakarta
bulat
bergumpal
menelusuri
dibalik
rahasia
purnama