Aku pernah menjadi angin
Menyusuri tingkap-tingkap rumahmu
Membawa sejuknya pagi ke kamarmu
Semilir menyentuh kulitmu, membangunkanmu
Aku pernah menjadi awan
Melayang-layang mengikutimu
Menahan risau sampai menghitam
Mendung kala itu
Aku pernah menjadi lagu
Kala kau menatap melalui kaca jendela
Beradu dengan deru hujan
Sayup menemani lamunanmu
Aku pernah menjadi nada
Suara yang kau beri warna
Yang terus kau latih
Selalu kau nyanyikan
Aku pernah menjadi naskah
Cerita indah di balik luka
Dan kau adalah ratunya
Drama yang kau pentaskan
Aku pernah menjadi malam
Dingin namun memberimu kebebasan
Mengakhiri harimu yang lelah
Menemanimu terlelap
Aku pernah menjadi cakrawala
Indah di ujung garis mata