Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Nabiila Marwaa Dec 2020
setanmu itu,

ia masih menghampiriku
duduk di ujung kuku kakiku
bersabda sepanjang malam
agar aku tidak pernah lupa
pada satu pertanyaannya:

mengapa
aku sampai membakar diri
untuk menjual jiwa
pada nyala sepercik
padahal lamanya
tak akan lebih dari sedetik

kenapa, tanyanya,
aku bersikap tak acuh
padahal hati ingin bertaruh
tetapi malah memilih menjauh
dengan terseok-seok pula lumpuh

kenapa,
balik kutanya,
kenapa
kamu masih di sini?
Noandy Sep 2016
Setanmu itu,

Ia masih menghampiriku
Duduk di ujung kuku kakiku
Untuk mengaji
Agar aku tidak pernah lupa
Pada satu pertanyaannya:

Mengapa
Aku sampai membakar diri
Untuk menjual jiwa
Pada nyala sepercik
Padahal lamanya
Tak lebih dari sedetik

Kenapa, tanyanya,
Aku terbaring siang dan malam
Dengan jarum-jarum
Di sekujur tubuh
Yang dengan sendiri kutusuk

Kenapa,
Balik kutanya,
Kenapa
Aku masih di sini?

— The End —