Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Sep 2016
Setanmu itu,

Ia masih menghampiriku
Duduk di ujung kuku kakiku
Untuk mengaji
Agar aku tidak pernah lupa
Pada satu pertanyaannya:

Mengapa
Aku sampai membakar diri
Untuk menjual jiwa
Pada nyala sepercik
Padahal lamanya
Tak lebih dari sedetik

Kenapa, tanyanya,
Aku terbaring siang dan malam
Dengan jarum-jarum
Di sekujur tubuh
Yang dengan sendiri kutusuk

Kenapa,
Balik kutanya,
Kenapa
Aku masih di sini?
Noandy
Written by
Noandy  Surabaya
(Surabaya)   
1.5k
 
Please log in to view and add comments on poems