Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Coco Feb 2019
Halo Tuan,
Masih ingatkah waktu kita tersesat?
Dilabirin Waktu bersama
Kau seolah paham dengan alurnya
Menuntunku

Aku tersenyum dari belakang
Mengikuti tapak kakimu

Ditengah jalan, kau berhenti
“Aku sadar” katamu.
Mari kita berpisah
Dan jika memang benar alurnya,
Kita akan bertemu di ujung labirin ini

Aku berhenti dan menabrak punggungmu
“Mengapa?”
“Apa?”
Aku masih tidak bisa berpikir jernih
Hanya kalimat tanya yang ku pikirkan
Kau tau aku tak paham dengan labirin ini kan?
Dan kau suruh aku berjalan sendirian,
Dengan hadiah “jika benar kita akan bertemu di ujung labirin”
Tidak



Tuan, lebih baik kita tak bersama dari awal
Akan sangat mudah bagiku untuk memahami alur ini jika aku sendiri saja
Terimakasih untuk setengah perjalanan ini
Dan untuk ujung labirin,
Ku harap aku menemukan ujung labirin lain,
Dan kau pasti tau alasannya.
Xoxo
Coco Sep 2019
Silau mobil menabrak kelopak mataku
Bersandar pada jendela kenangan
Sambil tangan berpeluk pada ruang hampa

Aku melewati bekas tapakan kita, lagi
Aku langsung mengembara melewati waktu

Masa itu, kita duduk berdampingan
Sangat jelas diingatanku
Didalam bis, kita mengobrol
Kau duduk bersandar di bangku mu
Dan aku yang bersandar di jendela

Kau hanya fokus padaku
Menatap ku dengan sabar sambil mendengarkan cerita ku
Bahkan, kalau boleh jujur, pada masa sekarang pun aku masih ingin tatapan itu, lagi

Bagaimana kau tersenyum melihatku berimajinasi
Menyambut segala harapanku

Tuan, aku ingin melihatmu lagi
Adakah celah kesempatan itu?
Masihkah kau sama seperti isi memori ku?
Hope u get the feeling
Farah Sungkar Sep 2019
Seketika kekosongan itu berubah menjadi gemuruh akan rasa yang saling menabrak satu sama lain
Hening tanpa cahaya
Namun penuh tetesan yang menyentuh telapak kaki
Penuh kelelahan dan jeritan tanpa suara
Namun berbisik dan berputar di kepala
Lalu terlihat ada setitik cahaya panjang yang entah akan mengarah kemana
Membuat harapan itu kembali ada dan bermakna

— The End —