Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
absolutely scandalous the way you are..
you treat me mercilessly for feeling cheerful ..

so cruel attitude you are ..
thou silent throughout my sense of my disappointment to smile ..

truly evil your touch ..
you whip my heartbeat pounding and carefree ..

indeed bear your concern ..
you fill up my weak with politely invincible ..


really sneaky way you are ..
you stole my heart a dozen years ago to freeze and harden ..

indeed savage your sincerity ..
you satisfy and pamper me until i could not walk on the mainland ..

because you are the villain of heart of mine..!*


┈┈┈┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶  ƦУ  »̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈┈┈┈┈┈┈

san­g penjahat hati..!

sungguh keji caramu..
engkau perlakukan perasaanku tanpa ampun untuk ceria..

sungguh kejam sikapmu..
engkau bungkam seluruh rasaku kecewaku hingga tersenyum..

sungguh jahat sentuhanmu..
engkau cambuk detak jantungku berdegup kencang dan riang..

sungguh tega perhatianmu..
engkau jejali lemahku dengan santunmu hingga tak terkalahkan..

sungguh licik caramu..
engkau curi hatiku belasan tahun lalu hingga membeku dan membatu..

sungguh biadab ketulusanmu..
engkau puasi dan manjakan asaku hingga tak sanggup kupijak daratan..

karena enkau adalah sang penjahat hatiku..!
the best index to a person character is how she/he treats people who can't do her/him any good..
and how she/he treats people who can't fight back...
Coco May 2019
Hari ini aku ingin bercerita
Bagaimana sebuah rasa berubah menjadi sebuah asa

Saat itu..

Aku melihatmu
Berjalan, tapi tetap pada bayangan yang sama
Bagaimana bisa?
Kau sudah melewati beberapa cahaya
Yang bahkan berbeda beda

Aku penasaran
Rasa untuk membawamu dari bayangan itu muncul
Aku berharap usahaku berhasil
Sebuah rasa yang berubah menjadi asa

Lagi. Aku bermimpi
Agar kau tak berhubungan lagi dengan bayangan lalu mu
Aku bertindak. Membantumu
Lagi, asa itu berasal dari rasa yang sama.
Rasa untuk membantumu bangkit dari bayangan itu.

Namun, lambat laun rasa itu berubah
Berubah menjadi asa untuk kita memiliki bayangan yang sama

Ketika waktunya tiba, ku kira aku berhasil
Ternyata... sangat jauh dari kata itu

Kau lebih memilih menghentikan usahaku, tindakanku
Dengan alasan “aku butuh jeda”

Baik. Ku turuti maumu
aku bahkan masih berpikur positif.
Tapi semakin larut, kau tak juga kembali

Oh. Dan kusadari,
Kau pergi, bersama bayangan itu lagi
Kau menjauhi ku dan mendekati bayangan itu, lagi

Sungguh aku tak sanggup mencernanya
Rasa itu. Asa itu. Bahkan kau tak pernah menganggapnya, kan?
Sungguh, apakah kau mengerti maksud dari segala cerita tentang rasaku?
Tentang asaku?

Kau pergi tanpa mengucapkab selamat tinggal.
Bukan. Setidaknya kau bisa memujiku
Memuji atas rasa dan asa ku.

Sekali lagi, karena rasa ini, asa ku muncul kembali
Ya, sebuah asa.
Asa untuk melenyapkan segala rasaku padamu
Baik itu rasa penasaran, ingin menolong, atau rasa ingin memiliki bayangan bersama mu

— The End —