Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Ketika awan tak lagi biru
dan mawar tak nampak merah
Gemerlap neon di angkasa mengaburkan sisi moral serta logika
sinisme dan dosa duniawi tak lagi terhalau
dan pepohonan kering menyeruak
Angkasa menjadi saksi

Akan ada kesederhanaan
pemikiran kecil akan hidup di metropolis
belenggu takdir,
tangis serta tawa
larut dalam anggur hitam yang akhirnya luruh dalam hasrat memiliki

Menuju masa lalu,
berhenti,
angin pagi pun hilang,
bersama raja angkasa yang padam
langit membelah
turunlah tangga menuju puncak duniawi
merentang seluas tangan,
menggapai mimpi-mimpi sederhana yang hilang terbawa arus kering,
menusuk tanpa arti
Yang Terhormat
Pahlawan Yang Terkubur Derasnya Kapitalisme
Gloria Mar 2015
"Mudahnya buat janji, semudah ingkar janji"

Ke utara, selatan
kau ikut
kata kau, asal ada aku ada kau.

Ada waktu
naluri wanitaku meragui
setiap kata yang menari
di belahan mulutmu.

Namun
apalah daya kerak nasi
berlawan dengan air.

Dan saat aku
membuka seluas-luasnya pintu
kau jadi penghuni
setia
untuk sementara.

Sehingga tiba satu ketika
langkah kakimu dihayun
menapak keluar
dari ruang yang kau huni ini

Ingatlah
bukan aku yang menjemput kau
menghuni ruang ini
dan bukan aku juga lah
yang menghambat kau pergi.
kulantunkan - lembut
kunyanyikan - kesenian
kukumandangkan - religi
kuikrarkan - formal
kulafazkan - detail
kuucapkan selamat malam duhai..... hahay.. :D
mana nih yang pas ya..

*kukumandangkan maklumat yang merindu..
oleh sanubari yang tersenyum kelu..
dari iman penghapus birahi dalam kalbu..
membangkitkan cinta yang menggebu..


       hingga ranting direlung hati tak sempat betanya..
       akan kemana gundah dalam jiwa terbawa..
       mungkinkah hanya sebuah nestapa...?
       yang tersingkap oleh nafsu dunia fana..


nurani yang kian membangkang..
bertanya pada tubuh yang terkekang..
merebahkan raga dihamparan angan yang tak lekang...
adakah keikhlasan yang terjengkang..

    
      tutur bijakmu sering tak terhiraukan..    
      seluas samudra perhatian kau berikan..
      dalam kasihmu tersandar persahabatan..
resah menyambut kala pagi.
terbalut kabut yang menghantui.
aku tersadar,
raga kita terpisah oleh jarak.
menciptakan rindu sebesar jagat, dan ragu seluas semesta.

benarkah kau hanya pergi bersama temanmu, atau malah hilang bersama gadis manis yang menggodamu itu.
benarkah hanya namaku yang tertancap dibenakmu?
aku meragu,

tapi aku cinta kamu.
ophelia Jan 2019
seluas alam fikiran yang berkelana,
aku terbang melintasi dinding-dinding putih,
meratapi langit-langit hingga tak berdaya,
biar saja sepi,
toh aku sudah tidak peduli,
toh aku sudah menikmati perlahan
keheningan yang mencengkam ini,
walaupun tidak bahagia,
setidaknya semua tenang untuk sementara.
i was high at the moment. getting high used to make me happy, but right now it would just make me feel okay. not sad nor happy.
ZZ Mar 2018
penuh sesak dan sakit,
yang kini kucoba hadapi ternyata bukan sekedar itu.
bukan sekedar melepaskan diri dari cinta duniawi,
tapi perihal sebuah kerelaaan.
perihal menciptakan ruang kosong penuh kepasrahan dalam hati.
yang memang, tak akan ada yang mengerti
kecuali Dia, Ilahi Rabbi

bukan pula sekedar siksa rindu yang kurasakan sekarang
tapi untuk bisa berjumpa, dan bersama di waktu mendatang
karena visioner bukan hanya mampu menyusun apa yang ada didepan
tapi dimulai dari bisa membedakan, mana yang sementara mana yang dibawa ke bilik kuburan

dan karena kaya bukan hanya perihal harta
tapi seluas apa hati kita bisa ikhlas hingga lapang
dan pasrah bukan cuma perihal kata
tapi seberapa ingat kita berserah tiap kali cobaan datang.
14 Juli 2017

dapat juga dibaca di https://tintaqabila.wordpress.com/2017/07/14/jauh/

— The End —