Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P Oct 2011
Tergetar nadi ku saat teriakanmu
Tersenyum aku saat melihatmu
Bagai mentari pelawan gelap
Bagai jiwa ku  yang amat tenang

Saat terjunan air membasuh raga
Alangkah indahnya pelangi melingkar
Bercahaya terang amat indah warnanya
Begitu segar sambil menatapnya

Tatapan itu tak sama
Dengan saat aku menatapmu
Di hati ku hanya kau yang terindah
Tak tertandingi dari apapun

Cinta...
Segelas darah ku buang
Selaut air mata ku tumpahkan
Saat ku lihat kini kau berada di Surga

Created by Aridea Purple
when the dawn flirty flicker on the horizon of the hill ..
feels cool breeze wash the bitter wounds ...

when the blazing sun dancing on the head burn jealous ..
so graceful way you speak ..

when the sun pull over and hide the east stretch of ocean ..
so light up the dim dark brushed off behavior ..

when the evening wading longing raft ..
so beautiful the way you steal sank deep trough ..*


┈┈┈┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶  ƦУ  »̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈


cara karammu

saat sang fajar mengerlip genit diufuk bukit..
terasa sejuk  hembusan angin membasuh luka yang pahit...

saat sang mentari menari terik diatas kepala membakar cemburu..
begitu anggun bertutur caramu..

saat sang surya menepi dan bersembunyi ditimur hamparan samudra..
begitu terang perilakumu menepis gelapnya temaram asa..

saat rakit kerinduan mengarungi malam..
begitu indah cara karammu menyuri palung yang dalam..
these are the times that try men's souls..
i woke up thinking a very pleasant thought. there 's lots left in the world to see..
Fahali Machi Mar 2012
ia telah berusaha menjadi sesuatu yang berguna bagi orang-orang terdekatnya

ia membasuh kepalanya yang penuh dengan keringat dan menuangkannya di sebuah mangkuk, dan ia menyuruh orang yang ia sayangi untuk meminumnya

ia meminum air kebahagiaan, sebuah benda cair yang sangat ia tunggu.

ia kembali pergi untuk melakukan tugasnya menemukan logika dan akal pikiran.

ia akhirnya temukan di tengah lautan. ia lepaskan jangkarnya kedalam air. ia melompat dari perahu kecilnya, menyelam ke dalam lautan jiwa.

dari jauh ia temukan sebuah cahaya kecil. cahaya tersebut tersenyum. ia yang bersemangat berenang semakin cepat. hingga akhirnya ia temukan logika dan akal pikirannya hanya sebuah….


cinta.
ophelia Jul 2019
teruntuk bulan Juli,
walaupun aku selalu membenci hujan dan bagaimana air turun dari langit,
bagaimana hujan menghancurkan segala hari-hariku dan lembab tanah yang mengganggu,
dan yang pada akhirnya bulan Juli,
mataharimu bersinar cerah,
dan saking teriknya,
panasmu menusuk jiwa bagaikan aku tidak siap untuk segalanya,
aku jatuh sendirian dan sejujurnya,
naif.
aku rindu,
langit gelap dan aroma basah tanah saat air hujan turun,
aku rindu,
kamu memegang tangan eratku pada tengah hujan di kota itu
teruntuk bulan Juli,
maukah kamu untuk terakhir kali menjatuhkan hujan dari langitmu itu?
bukan,
bukan untuk mengenang hal indah,
tidak,
tidak, untuk apalagi?
hujan di bulan Juli,
aku mohon,
hanya untuk membasuh semua luka sakit.
rain of july, the monophones

— The End —