bara tubuhku satu nafas, tikaman di perut tapi bukan dari luar bukan dari luar
cairan menjelma jadi belati satu tegukan ramuan rempah sakti rimpang agung warisan bumi pertiwi jemari kuning si mbok hadir membukti hangat jamu kuning pekat nan wangi meresap, dinding terkikis rasanya jantung diri digenggam keji
kini terlepas dari ragaku sebegini ampuhnya hingga ia menyerah luruh sewaktu-waktu berdalih biasa saja itu hanya gumpalan darah biasa tidak ada yamg mengambil jiwa secara paksa maklumkanlah tubuhnya saja belum terbentuk sempurna itu hanya gumpalan darah biasa
240919 | 00:09AM, kecemasan yang itu-itu lagi, perkara kesiapan, lamunan imaginasi tentang ada atau tiadanya makhluk kecil di tubuh manusia. Para wanita umumnya tahu persis kecemasan bisa diselesaikan dengan pelancar datang bulan.