aku adalah bulan purnama yang ada di atas jalanmu. Menerangi dengan redup sehingga kau tak peduli. Namun ada dan menjaga. walau sedikit signifikansi bagi anda.
Keelokan ku tak terlihat bagi siapa saja. sembarangan. Aku barang mahal. kau perlu congkak dan mendongak untuk melihat.
Tenang saja, aku bukan seperti saudaraku yang satu itu. Terlalu membutakan sampai kau tak sanggup memandang.
Agar bisa kau sawang aku redup.
Sekarang kutanya
Kurang sayang apa aku padamu?
Terinspirasi dari jalan yang selalu dilalui penulis setiap pulang ke kos di daerah Kober, Depok.