Ketika awan tak lagi biru dan mawar tak nampak merah Gemerlap neon di angkasa mengaburkan sisi moral serta logika sinisme dan dosa duniawi tak lagi terhalau dan pepohonan kering menyeruak Angkasa menjadi saksi
Akan ada kesederhanaan pemikiran kecil akan hidup di metropolis belenggu takdir, tangis serta tawa larut dalam anggur hitam yang akhirnya luruh dalam hasrat memiliki
Menuju masa lalu, berhenti, angin pagi pun hilang, bersama raja angkasa yang padam langit membelah turunlah tangga menuju puncak duniawi merentang seluas tangan, menggapai mimpi-mimpi sederhana yang hilang terbawa arus kering, menusuk tanpa arti
Yang Terhormat Pahlawan Yang Terkubur Derasnya Kapitalisme