Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
lampu lampau telah mati.
dicekik bahasa-bahasa cinta
yang menguar dari mulutmu.

ruang penuh raung itu maka
padam. aku diselimuti hangat
tenang dan bara senang.

lihat, setelah punggung
yang kauberi kemarin,
kembang-kembang api
kini tak mau meledak di langit.

pucuknya selalu pecah
sebagai kesunyian
di kepalaku.


kanya, 2017
Dia sering mengetuk pintu
: sebanyak lima kali
dalam sehari

tetapi di saat-saat itu,
telinga kita mendadak tuli
dan mata kita mendadak buta

atau barangkali,
kita tak berada
di dalam rumah

(kanya, 2017)

— The End —