Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Joshua Soesanto Jun 2014
called "Papaver Somniferum"

perempuan seperti bunga *****
mempesona juga mematikan
di ekstrak di murnikan
di setubuhi di suntikan
konteks itu rasa
kohesi dalam pembuluh darah

serasa terbang tak menapak
ternyata aku overdosis kata

jangan penjarakan!
teriak pemadat rasa
jarum sajak masih menempel di tangan
"aku ini hanya pemakai kata"
kata yang ku tulis diam-diam
lalu kau membaca, merekahlah analogi rasa

aku ingat hari itu
kau berpakaian penuh warna
aku mulai gila
inikah suntikan pada kepala? pantas..
beringas

aku mulai sadar
saat kau bersenandung tentang orang lain
menjelang mentari tenggelam
aku bungkam

mungkin kali ini jarum terisi racun
suntik kemana?
"aku tidak akan memilih nyawa"
hanya memilih nadi yang pernah berwarna
kini melabuh mencapai titik jenuh

sesungguhnya sang pemberontak ingin bicara
tentang kopi tentang mimpi
tentang pantai tentang ombak
tentang terik tentang hujan
tentang candu tentang perjalanan
tentang rencana tentang pergi lalu menghilang
tetapi kau mengokang senjata

kembali aku bungkam
angkat kaki..
pergi dengan kutukan.
Banda Neira - Esok Pasti Jumpa #NowPlaying #Tracklist
Joshua Soesanto Jul 2014
Sepertiga rasa
jatuh pada botol kecupan asa
mimpi berkelap-kelip berbias cahaya
kamu selalu indah, mengikat semesta.

Satu persatu melankolis tertawa
mengeja satu puisi
jatuhnya pun tiba-tiba
seperti cinta, mudah terisi.

Mengelukanmu seperti bidadari
menulis berbaris-baris puisi
tentang dirimu
hingga terhipnotis sampai lupa diri
kini rasa sendiri.. hinggap lagi
kembali menagih janji.

Ternyata rasa suka itu..
tidak pernah satu paket dengan kata "bersama"

Rasa pun akan mati nantinya
aku selalu penasaran
mengapa rona pelangi suka mempermainkan pikiran dan hati?
di ujung perjumpaan
oleh sebab ketiadaan ia menghilangkan jejak ini.

Sudah cukup perjumpaan ini?
aku kira kita masih bisa bersama untuk bermimpi


Mungkin sudah waktunya
aku kembali lagi
berangkat mencari sepotong daging yang terpisah dari jiwa
dan anggur-anggur memabukkan jati diri.
https://soundcloud.com/keithkenniff/to-be
Noandy Jun 2016
Mereka hanya terduduk di lantai berlumut
Halaman belakang rumah tuanya yang berupa puing belaka
Bekas-bekas kekalahan
Tidak berucap akan siapa yang mati
Dan siapa yang berhak hidup
Mereka terlambat, tak ada satupun orang hidup di sini

Mereka jadi ingin ikut-ikutan mati
Yang disayangi sudah tiada
Mereka jadi menyesal
Pergi jauh tak kunjung balik

Mendadak ditatapnya sebuah sumur
Tempatnya menimba air dahulu
Katanya sudah mengering berpuluh tahun lalu
Dan bibirnya bergerak perlahan, teringat; "Riak air yang tinggal di dasar sumur
Tidak pernah membenci roh yang berkeliar singup
Di atasnya.

Hantu-hantu wanita sejak dahulu
Kekal bersolek di atas sumur
Meskipun telah mengering airnya
Dan pantulan mereka fana adanya.

Mereka hanya terduduk di lantai berlumut
Halaman belakang rumah tuanya yang berupa puing belaka
Bekas-bekas kekalahan
Tidak berucap akan siapa yang mati
Dan siapa yang berhak hidup
Mereka terlambat, tak ada satupun orang hidup di sini

Mereka jadi ingin ikut-ikutan mati
Yang disayangi sudah tiada
Mereka jadi menyesal
Pergi jauh tak kunjung balik

Mendadak ditatapnya sebuah sumur
Tempatnya menimba air dahulu
Katanya sudah mengering berpuluh tahun lalu
Dan bibirnya bergerak perlahan, teringat; "Riak air yang tinggal di dasar sumur
Tidak pernah membenci roh yang berkeliar singup
Di atasnya.

Hantu-hantu wanita sejak dahulu
Kekal bercermin di atas sumur
Meskipun telah mengering airnya.

Konon karena mereka menyukai
Kehangatan yang dirasakan
Dari dalam rumah senyap kala ada kehidupan
Sesederhana bagaimana mereka tak lagi
Dapat hidup
Lantas mengapa lepas mereka pergi
Tak dijaga kekekalannya dari serentetan ledakan pilu dan kepulan asa?

Hantu-hantu cuma pembohong
Pelindung tak berdaya
Mereka menghargai bising dan jerit tangis
Itulah alasan mereka
Terus tinggal dan bersolek
Menunggu sakit dalam sakit
Karena air matalah yang sebenarnya menjaga agar dasar sumur tetap terisi
Agar mereka dapat bercermin
Agar kekal bayang mereka

Air mata, menggenang bersama darah
Bukan mata air yang merasuk dari qalbunya."
Jadi dipanggillah
Segenap jiwa gugup gelisah itu
Dalam kesunyian dan sesal mereka

Hantu-hantu wanita
Kembali besolek di atas sumur

Mereka melompat,
Untuk lebur
Dalam ketiadaan.

Menyusulmu
Mencarimu.
Joshua Soesanto Jun 2014
baru saja kopi tersedia
terpikirnya kembali gambaran diorama
ku rasa rusaknya irama menjadi bencana
namun terkadang rasa asa menjadi surat suara

cinta rasa gejolak mesin rusuh suara
jalanan menanti sosok pengembara
terbakarnya arang ara
sepinya jalan bintaro jaya

makin ku pacu mesin waktuku
kuda besi tanpa boncengan terisi
ingat akan mimpi
kita pernah bersama menepi

gergaji rantai pembalik waktu
marlboro atau kretek kopinya satu
koboi gudang garam saling menunggu
kecaplah air liur kita bercumbu

akan ada waktu terbaliknya jam waktu
ia disana bersama pejantan baru
rasa rasanya pukulan tepat pada paru-paru
sesak napas ingat dia diatas saat bercumbu
Megitta Ignacia Apr 2022
malam ini,
si bocah rewel berhenti menyamar
pikirannya terlalu gerah
jiwanya renta, terkekang
tempurung dahi hanya terisi geram
kantong kapuk bersaksi
atas tangis kelelahan tanpa suara

ia sempat doyan bekerja
berpayah-payah memunguti kerikil
satu demi satu
tiap pijakannya bukan tindakan acak
menempa diri demi bilangan

kini yang tersisa
hanya pendar-pendar ambisi & setungku kekosongan menjemukan
Ia berkutat pada teka teki yang tersuguh manis
mencari pembebasan yang sepadan
berharap segera merdeka dari jerat alur yang mengikat keras

berlumuran lamunan
ia berserah, membakar doa
sambil melempar akal
'adakah satu dari seluruh umat manusia yang masih belum paham, kita ini gerombolan wayang bukan dalang!'
080422 | 00:01 Anjani itu salah satu nama tokoh pewayangan yang artinya ketekunan. Dari bawah selimut, tempat tidur di kosan gunung talang lantai 3, AC dingin banget, diluar panas banget. Hari-hari ini sedang benar-benar burnt out. I work 7-days-a-week, Masuk early & pulang paling malem dibanding orang lain, and achieve a tremendous result, but I'm tired & apperently nothing can be done from company side. Praying for new - better -more relaxed job soon. I can't do this anymore. Balik lagi, pada ahirnya kita bisa punya banyak may tapi Tuhan yang atur apa, dimana, gimana, kapan yg terbaik buat kita. I know the blessings are coming, just need to surrender to Godđź’†
Dhia Awanis Oct 2016
Kita pernah ada di suatu masa dimana rindu merupakan hal yang merapuhkan, sekaligus menguatkan di saat yang bersamaan

Kita pernah ada di suatu masa dimana hari-hari terisi oleh caci maki dan argumentasi—yang kini kusadari lebih baik mendengar suara ketusmu ketimbang tidak sama sekali

Perihal mimpi-mimpi, janji, serta harapan yang kandas di tengah jalan, aku turut berdukacita karenanya
alma Jun 2017
Hampir lebih separuh hidupku
Tidak ada hati yang ada..
Ya, hati ini sudah terisi sebuah batu yang amat keras
Tetapi bukannya Aku tidak mau ada..

Terkadang Aku termenung sendiri di dalam kesendirian
Sesambil menatap pemandangan yang ada di depan mata
Hati ini terus bertanya-tanya
Sebenarnya apa..

Apa yang Aku inginkan?
Apa yang Aku butuhkan?
Lelaki seperti apa?
Siapa dia?

Kepala ini selalu berbisik bahwa ada saatnya akan hadir
Jiwa ini juga mengatakan untuk tetap menjaganya
Menjaga jiwa dan hati ini untuk suatu raga..
Raga yang tidak bisa ku sentuh keberadaanya

Rasa ini selalu meyakini dia ada
Ya, mungkin di suatu sudut yang sangat tidak terlihat..
Bahkan mugkin tidak ada
Dan tidak pernah..
Megitta Ignacia Mar 2020
Biar rintik tangis langit membawa ceritaku ke awan dan dijatuhkannya di depan matamu.
Sampai basah tersimpan pada kelamnya aspal Gudang Utara malam ini.
Sudah berendam pada firman-firman Bapa, untuk pudarkan namamu dari jiwaku.
Pikiranku bulat, doaku tegak.

Jadi, sampai disini saja pementasanmu, kamu bukan lagi lakon utama ataupun lakon pendukung ceritaku.
Koper ini kutinggalkan, terlalu lelah pundakku menanggung beban pikiran atas kemungkinan yang fana.
Biar bumi berkisah tentang kekosongan yang pernah tak kupahami. Memoriku telah lalu, kini terisi dengan yang baru.
060320 | 22:30 PM besok subuh jam setengah empat udah harus berangkat ke bali, terima kasih bandung dan jakarta untuk hari-harinya. Hari ini sempet paranoid, nyium wangi cologne yang begitu familiar di park230 taunya kayanya pengharum ruangan aja, lewatin suis butcher, muka-muka orang bisa transform di kepalaku. Ya, paranoid. Setelah ditimbang lagi, keromantisan itu gaada apa-apa dibanding kenyebelinan & rasa acuh & kegerahanku setiap ketemu, layar hp-nya dibalik gelagat mencurigakan yg biarlah berlalu. Belum lagi kalau jalan bertiga sm nyokapnya, gw selalu ditinggal jalan dibelakang, lol, gw bukan babu. Diminta berusaha, buat mempertahankan hubungan dengan sekali seminggu telepon aja gagal mulu, memang prioritasnya kerja bukan hubungan, tak apa menimbun, tp kalau berlebihan ya buat apa kan materi ga dibawa mati. Saat ini merasa content dengan apa yg dimiliki, dan sangat-sangat bersyukur tuhan pernah blg "wait" / "no". Roman 8:28 And we know that all things work together for good to them that love God, to them who are the called according to his purpose.

— The End —