Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Bintun Nahl 1453 Mar 2015
Inilah Proses Kematian dan Hancurnya Tubuh Kita!
Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
0 Menit
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.
1 Menit
Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.
3 Menit
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.
4 – 5 Menit
Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.
7 – 9 Menit
Penghubung ke otak mulai mati.
1 – 4 Jam
Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.
4 – 6 Jam
Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.
6 Jam
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.
8 Jam
Suhu tubuh langsung menurun drastis.
24 – 72 Jam
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.
36 – 48 Jam
Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.
3 – 5 Hari
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.
8 – 10 Hari
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.
Beberapa Minggu
Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas.
Satu Bulan
Kulit Anda mulai mencair.
Satu Tahun
Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda. Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah, ganteng, kaya dan berkuasa, sekarang hanyalah tumpukan tulang-belulang yang menyedihkan. Jadi, apa lagi yg mau disombongkan org sebenarnya????
BAGUS UNTUK DIRENUNGKAN.....
Kita tak membawa apapun juga saat kita meninggalkan dunia yg fana ini..
nisa May 2014
ketika berjalan di atas rumput
waktu seakan melambat
seakan aku melangkah terseok
seakan bumi berusaha menelan kakiku

kubiarkan tubuhku terjatuh
sementara mataku memanah langit
menunggu alam menjamahku
menggerogoti nadiku
tulang sumsumku
nyawaku

biarlah darahku menjadi nutrisi bagi tanah
mungkin dagingku bergizi bagi hewan liar
sementara tubuhku membusuk
bersatu dengan hara
tunas-tunas mungil muncul dari dalam
dan bunga-bungaan bermekaran
di antara tulang rusukku
Inspired by Edvard Munch's quote: "From my rotting body, flowers shall grow and I am in them and that is eternity."
ophelia Jan 2019
rasa-rasanya sudah mati,
namun raga tetap berwujud,
jika sudah mati kenapa tidak dikubur jauh-jauh?
kenapa malah menyiksa manusia lain dengan jiwa yang sudah mati dan membusuk hingga menusuk dan menyakitkan hidung orang lain dengan bau busuk?
sekarang kami yang perlahan mati dengan bau busuk kalian,
lalu,
salah siapa jika kita semua mati?
lalu,
siapa yang akan mengubur kita jauh-jauh?
i wrote this as my family breaking into pieces. my mom and dad forcing their relationship for nothing then it killed themself. “menusuk dan menyakitkan hidung orang lain dengan bau busuk”. i feel like me and my brothers are dying because of bad parenting & bad family and we are about to feel nothing anymore.
Oka Aug 2018
Tertera kah di alam
bahwa hati manusia tenggelam
tak mampu menghirup tenang,
mengambang, hanyut dalam tegang
membusuk takut
menjalani hidup
Halo jiwa yang tersesat
Regulus Cayapata Aug 2020
Sayang, kita tak sedang menenggelamkan kepala dalam-dalam ke kubangan lumpur.
Sayang, kita sedang meminum darah yang mulai membusuk.
Sayang, kita mungkin akan diperkosa dengan biadab oleh diri kita sendiri.
Seperti pendosa.
Arsyad May 2020
Perkerjaan kian menumpuk
Omong besarku mulai membusuk

— The End —