Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
el Aug 2014
ada kalanya dimana aku akan duduk tersungkur di pojok ruangan
memandangi selembar foto dirimu
tersenyum bahagia disebelahnya
kau sangat cocok bersamanya
bahkan, tangan yang dulu rasanya pas disela-sela tanganku itu
terlihat lebih cocok bersamanya dibandingkan denganku

sudah beberapa kali aku mencoba untuk merelakanmu tanpa pernah memilikimu
ikatan batinku terlalu kuat
tidak bisa begitu saja aku melepasnya
4 tahun bukanlah waktu yang sebentar, bukan?

aku sudah tidak menunggumu pulang lagi
karena aku tahu
kau tidak akan pernah pulang lagi kepadaku
dan aku harus belajar melepasmu
Loveeyta Jul 2017
Malam itu hujan,
Entah Tuhan ingin membuatku semakin sedih karena suasana yang mendukung,
Atau  Tuhan tidak ingin semua mengetahui kalau aku menangis.

Malam itu hujan,
Ketika semua perkataan yang keluar dari mulutmu membuat aku bertanya,
Apakah kamu benar-benar orang yang pernah aku sayang dahulu?
Apakah kamu benar-benar orang yang selama ini aku perjuangkan?

Karena malam itu ketika hujan,
Aku seperti tidak mengenal dirimu.

Malam itu hujan,
Ketika semua perkataan yang keluar dari mulutmu tidak lebih hanya membuat aku merasa sakit,
Apakah benar ini balasan dari semua usahaku untuk membuat kita baik-baik saja?
Apakah benar ini balasan dari semua usahaku untuk membuat kita tidak bertemu kata perpisahan?

Tapi tidak dengan malam itu ketika hujan,
Kamu bersikap seperti orang asing yang tidak aku kenal,
Kamu mendorongku untuk pergi dari kehidupanmu,
Kamu itu siapa?
Aku yakinkan diriku sekali lagi,
Apa kamu benar-benar orang yang selama ini aku sayang?

Malam itu hujan,
Aku tidak bisa berkutik kecuali meneteskan air mata,
Semudah itu untukmu?
Ketika selama ini aku bertahan dengan alasan yang mengharuskan diriku untuk pergi,
Semudah itu untukmu?
Ketika aku harus menahan rindu setiap malam,
Bertanya-tanya apakah dirimu baik saja di sana,
Semudah itu untukmu?

Tapi aku tidak menyalahkan malam itu ketika hujan,
Kepergianmu malam itu membuat aku sadar,
Kenapa aku terlalu takut untuk pergi sebelumnya,
Sedangkan kamu bisa melakukan dengan semudah itu?

Pergilah, aku merelakanmu.
Pergilah, bawa hujan di malam itu sebagai simbol akhir dari segalanya,
Pergilah, jangan pernah kau menoleh ke belakang untuk melihatku,
Aku yakin akan baik-baik saja,
Walau kini aku masih menangis bersama hujan.

— The End —