Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
when the moon  writhe and crawling the silent night..
it was time to layover yearning  who clotted for sweetheart..
when the sun excited to greet the morning ..
it was time to embed cheerfulness on the idol of conscience..
sprinkle knitted heart turmoil and dew drops each cavity of jasmine petals ..

i greet to you,  my dearest sister..
each twist will crease beautiful crowded heart longing ..
so that  relieved you feel full carefree breathing..
with the presence of me,
i will fulfill your every drought in the lake of your worries ..
i will treat every your petulant  in lap with more  excellent attention ...

return back to you  as always,  my dearest sister..
to pulling  the curtain  the recesses of the heart that always hiding ..
to wrapping blush smolder desire in your heart arms ..

because your bliss,  my dearest sister..
it's  most beautiful thing that can i enjoy ever ..*

-the poetry is dedicated to a sincere friend of mine, Ha-

┈┈┈┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶ ƦУ »̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈

adinda

kala sang rembulan menggeliat merayapi malam sunyi..
tibalah waktu untuk menyinggahi gigilnya kerinduan sang kekasih sanubari..
kala sang mentari bersemangat menyambut pagi ..
tibalah waktu untuk menyematkan kecerian pada sang pujaan nurani..
menyemaikan untaian gejolak kalbu dan meneteskan embun disetiap rongga kelopak melati..

kusambut darimu, adinda...
setiap simpul lipatan hati yang sesak akan indahnya kerinduan..
agar terasa lega engkau bernafas penuh riang..
bersama hadirku,
kan kupenuhi setiap kekeringan ditelaga keresahanmu..
kan kumanjakan setiap rajukanmu dipangkuan perhatian nan syahdu...

berpulang selalu kepadamu, adinda..
untuk menyibakan tirai pada relung hati yang selalu bersembunyi..
untuk membalut rona kerinduanmu yang membara dalam dekapan hati ..

kerena bahagiamu, adinda...
adalah merupakan hal terindah yang dapat kunikmati..
whatever it's you're seeking won't come in the form you're expecting..
that's why they said,  "man purpose but God dispose.."
****** up along with it, then..
B'Artanto Aug 2019
-
Tepat di hari kedua sebelum akhir Agustus, entah repetisi yang keberapa kali--aku bertanya pada aku.
Sedang aku meninggalkan apa yang aku tunggu, sebagian lain dari aku membiarkan apa yang datang menuju.
Tepat di peralihan pagi dan khotbah Jumat, ia datang lagi.
Yang harusnya kubiarkan pergi sendiri dengan maunya
Ntah akan kusambut kembali atau nanti menjadi babak tercanggung.
Ntah, kali ini jawaban entah telah ditolak sepersekian lebih awal sebelum ditanyakan.
Aku menolak mengikhlaskan apa yang aku sendiri tidak tau apa inginnya.
Melalui percakapan rutin beberapa kali sehari, seminggu dan sudah masuk separuh tahun.
Tepat menuju penghujung hari, aku membiasakan apapun ia boleh lakukan. Aku biarkan semaunya menghirup-hirup apa yang sudah dilewati.
Agar jika pada bagian akhir yang awal nanti ia tak salah langkah, kembali kesini atau mengantar kabar lain yang lebih ia senangi.

30 Agustus 2019
B_A

— The End —