Bagaimana bisa,
Berjalan diselimuti keresahan,
Dibalut dengan beludru kekhawatiran yang cukup tebal,
Bagaimana bisa,
Berjalan dengan kaki beralaskan keserakahan,
Dan kaus kaki kemunafikan sebagai pelindungnya,
Bagaimana bisa,
Melanjutkan hidup
Dengan perjalanan penuh asap kebohongan?
Tentu kau bisa terus berjalan,
Tentu kau bisa terus hidup,
Walau harus memikul
Ketidaknyamanan dalam perjalanan,
Namun,
Siapa peduli?
Peduli dengan ketidaknyamananmu,
Kau bilang?
Mereka bahkan tidak sadar,
Mata mereka,
Buta akan kesengsaraanmu
Kecuali,
Dengan kekalahanmu