Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Diska Kurniawan May 2016
Pasar dan pasir yang bersatu
Dipisahkan oleh janji
Ditiadakan oleh kilau emas
Yang berkilat padanya akal warasmu

Pasir adalah asamu,
Yang kau bagikan pada mereka
Untuk membangun genting bocor
Pastilah tak bisa kami genggam
                                                          
Rumahmu adalah pasar
Yang saling menjual suara
Cobalah untuk menimbang
Besaran keadilan dan kejahatan

Kami hanyalah ternak
Yang tiap tetes darah kami kau tukar
Dengan sendok dan garpu perak
Dan kau biarkan kami menggelepar?

Harga tiap tetes darah itu
Tak pernah kau bayar
Namun selalu kau tawar.
Si mis párpados, Lisi, labios fueran,
besos fueran los rayos visüales
de mis ojos, que al sol miran caudales
águilas, y besaran más que vieran.
Tus bellezas, hidrópicos, bebieran,
y cristales, sedientos de cristales;
de luces y de incendios celestiales,
alimentando su morir, vivieran.
De invisible comercio mantenidos,
y desnudos de cuerpo, los favores
gozaran mis potencias y sentidos;
mudos se requebraran los ardores;
pudieran, apartados, verse unidos,
y en público, secretos, los amores.

— The End —