Bulan mencela berselimut awan Gelap cakrawala di penutup malam Dan di jarinya selipan resah dan asa Hamba yang pasrah merindu hawanya Di bawah sunyi sesak derungan cahaya
Hatta jiwanya pun meronta-ronta "Tuan, bila tak mampu bersambung jiwa dan rasa Sekurangnya pernah kita bersorai bersama Dan semoga hati kita sampai bertukar cerita Kala nanti waktu menjemputku sia-sia."