Pagi ini kugantung kemeja favoritmu depan pintu Sambil menarik satu senyuman Menahan apa yang tertahan di kerongkongan Yang seakan jika kuhembuskan saja Bisa sampai merobek paru-paru
Lalu aku memakai serba hitam Merayakan kepergian ini sendirian Atas dirimu yang tak lagi ada untuk menyapa.