Yang menghujam jauh hingga cakrawala Horizon yang terbias oleh asmara Dan candu feromon yang memuakkan akal sehat
Gadis itu adalah semantik tak terhingga.
Sebuah azimut yang rancu oleh kubah di sekelilingnya Yang dapat dipahami hanya Jika Kau tenggelam dalam galaksi retinannya
Gadis itu adalah antitesis.
Dari segala idealisme yang kau bangun Dari awal Sebuah eradikasi Yang membuatmu rela jatuh Karena kau akan runtuh Dalam dekapannya
Gadis itu adalah nyanyian yang utuh.
Birama yang mendayu kala mendengar candamu Tawanya adalah resonansi yang jernih Senyumnya adalah prisma bersudut lurus Resital dari segala yang kau harapkan kali ini
Kau pun mulai bertanya-tanya Apa yang gadis itu katakan tentangmu Tanpa kau tahu
Bahwa gadis itu sedang mendeskripsikan dirimu.
Malang, 18 Desember 2015 Teruntuk pria yang membuatku candu Seperti candunya pada secangkir kopi panas