Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
fatin Jan 2015
andai, dan kalau
orang boleh jenguk hati orang lain seorang seorang,
naluri nya
atau mungkin periksa tahap remuk jantung nya.

aku rasa,
itu sudah cukup buat mereka untuk diam
mungkin sentap seketika

sebab,
sebalik setiap insan,
remuk hati, mati jiwa,
setiap perasaan yg berkecai,
tidak akan mampu didefinisikan dgn sebuah 'insan'
di luar roh dan nalurinya.

ada yg gigih sembunyi.
ada yg kecundang.
lalu mati bersama jiwa.
Galih Prakasiwi Feb 2020
ketika itu
langit tidak begitu cerah
hanya ada awan kehitaman
aku tak mau memperhatikan orang-orang
kecuali seseorang, yg berambut lurus,
bermata kecil, pakaian berwarna melankolis

dgn tangan memegang kuas
yang sibuk menari di atas canvas
sesekali matanya terpejam
seakan sedang berimajinasi
ingin mewarnai langit kala itu
menjadi lebih berwarna
menambahkan pelangi dan aura langit pagi
ingin dunia yang diimpikanya itu terjadi

sementara aku..
terus memperhatikannya
pikiranku terbawa arus olehnya
dia dgn dunianya sendiri
dan aku pun...
mulai merasa
ingin menjadi bagian dari dirinya
#
fatin Oct 2021
tanda tanyaku masih tak kau jawab
.
tak sempatku tanyakan apa kau tak lelah saat bergadang?

apa kau suka menangis dibahuku?

apa kau suka saat kita berbaring senyap dilantai melihat dinding kosong?
.
.
dan segala apa yg ada di bumi
aku ingin berbahas denganmu tentang warna langit itu refleksi air laut

aku ingin berbahas dgn mu tentang korupsi dunia

aku ingin kau bernyanyi sambil aku bersyukur
.
.
Tapi
semesta tak setuju

kita tak cukup waktu..
aku harus ingat
kau memang ada
tapi kita tak pernah bertemu lagi

— The End —