Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P Jan 2015
Dear Heart.
Janganlah kamu terlalu berharap
Cinta itu bukan harapan tetapi kepastian
Jangan pula kamu terlalu menyimpan rasa
Rasa itu bisa saja tak tepat bahkan salah
Bersikaplah seperti akal, yang mengalah
Tidak mengharap pada kebahagiaan cinta
Tetapi senantiasa waspada jikalau terluka
Akal menjagamu, Heart
Dari sakitnya dilukai cinta
Dari perih kejamnya perasaan

Dear Heart, jiwa ini tahu kau mencintainya
Tetapi akal ini yang paling tahu mana yang tepat
Jangan gegabah, Heart
Jangan terlalu senang dulu, kau bisa saja salah
Kau bisa saja terluka
Kau bisa saja jatuh
Akal akan terus melindungimu

Dear Heart,
Simpan saja rasamu untuknya
Jangan sekali-kali kamu membongkarnya
Maka akal akan bertindak
Ia akan berbohong untuk melindungimu
Ia akan menutupi kebenaranmu
Itulah yang akan dilakukan akal untuk melindungimu, Heart

(Palembang, 12 Januari 2015)
B'Artanto May 2019
Ditarik, kami diarahkan membaca apapun yang tidak ada penjelasannya.
Dikodratkan harus paham isi kepala makhluk yang hanya sesekali berkata iya dan tidak.

Kami terpingkal, Puan.
Bagaimana tidak?; Kain yang kau gunting sendiri dan pintal dengan rajut sedari subuh sudah cantik--tapi kau merasa kurang, dan kami adalah penyebabnya katamu.

Duduk kami melingkar bersama dengan gelas gelas berisi teh melati,
Hangat membaur aroma kebingungan kaum kami.
Sekali beberapa menit kami terpingkal lagi, berusaha terus membaca setiap halaman kosong dan beberapa titik saja di sudut kiri kanannya.

Tidak ada barang satupun buku yang mengerti keinginan puan.

Cemasnya puan ingin dilindungi,
Lembutnya puan yang ingin dikasihi,
Ah, apalagi tangisan yang tiba-tiba terisak di malam sehabis mimpi.

Tersenyum kami menahan tawa dan kantuk, sembari melihat-lihat wajah puan yang tertunduk mengharap ditanya mengenai hari ini.

Semenit dua menit kami lihat lekat-lekat wajah puan.
Kami bisa tidur malam ini,
Jawaban kebingungan lelaki bukan tertulis pada buku-buku; tapi dua bola mata yang senantiasa banyak bercerita setiap ia duduk hening tanpa berbicara.

Ah, engkau puan~
Buku pelajaran yang tak ada tamatnya.



B_A
10 Mei 2019
ga Nov 2017
Awan lara bersayapkan derita
Diselimuti kabut tersenyum manis
Tak perlu senyum itu kau balas
Sebentar lagi menuju terang
Kabut sirna melayang-layang

Apa kabar...
Tanyakan padaku

Berikan sedikit suaramu
Tak kuasa lagi mengharap cahaya
Namun aku ingin melangkah
Walau tanpa cahaya
Mungkin ada suara

Aku baik-baik saja...
Sampaikan padaku

Dari tepian jauh aku melihat
Jangan coba kau menggapai
Cukup doa yang mengantar
Tanpa perlu kembali lagi
zrskii Jul 2021
Hidup dalam "zaman" baru yang terasa di dalam sangkar,
Terperangkap seperti binatang buas,
Hampir dua tahun umur dibazir untuk menatap nasib,
Imaginasi permulaan tahun baru kian terpudar,
Halus di udara menjejas kehidupan,
Manusia masih mengharap agar "kamu" terhapus.
FAZIL AZHAR Oct 2019
1
Mimpi buruk ini menjadi nyata
Tetapi tetap tidak seburuk yang kukira
Ketika melihat kau lebih bahagia
Meskipun harus meninggalkan luka.

Belajar melupakan nya
Seraya mengharap kedatangannya
Berusaha menerima kenyataan
Tetapi tetap saja berfikir cara untuk mendapatkan kembali hatinya.

— The End —