Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Loveeyta Sep 2019
Hembusan angin menderu rayu,
Tak henti aku mendengar cerita tentang bagaimana kau sangat mencintai hidupmu,
Bagaimana kau selalu melihat kebaikan dalam segala keburukan.
Bagaimana kau selalu memaafkan dalam segala kecerobohan.

Sial, bagaimana ada orang seperti kamu hadir di dunia?
Tidak pernah mengkhawatirkan tentang kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi,
Tidak seperti aku.

Kembali aku menoleh ke matamu,
Yang katanya bintang pun tidak bisa bersinar se terang itu.
Ku pertajam lagi tatapku,
Meyakinkan diri bahwa bintang pasti menang,
Dia pasti menang atas dirimu.

Sial, aku salah lagi.
Kamu menang atas segalanya.

Termasuk atas diriku.
mmay Apr 24
aku rasa
setiap aksara yang kutuliskan terasa seperti lelucon yang lahir dari jemariku sendiri,
menggeliat di atas benda bercahaya dengan kecerobohan yang puitis.

Makaa,
kubungkus ia dalam bahasa asing ,
seperti melarungkan rahasia ke samudra yang tak banyak mengerti,
berharap maknanya karam sebelum sempat ditertawakan.

— The End —