Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
judy smith May 2015
Acara dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) Ke-65 PW Fatayat NU itu diikuti hampir 38 peserta se-Jatim yang meliputi perwakilan seluruh pimpinan cabang Fatayat NU.

Hasil desain peserta diperagakan model andalan mereka. Tak kalah dengan model profesional, para model Fatayat NU ini juga tampak percaya diri berlenggak-lenggok di atas caltwalk.

Dalam lomba fashion show ini, peserta dari PC Fatayat Bojonegoro meraih juara pertama, sedangkan pemenang kedua diraih oleh peserta dari Nganjuk dan pemenang ketiga dari Fatayat Bangil.

Menurut desainer muslimah yang dinobatkan jadi juri lomba ini, Ana Farhasy, ada beberapa poin dimiliki peserta Bojonegoro sehingga meraih juara.

"Kendati bertemakan busana pesta muslimah, namun desainnya simpel dan elegan. Itu menjadi kelebihan sendiri daripada peserta lain yang banyak menonjolkan aksesoris sehingga tampak berlebihan," katanya.

Selain itu, peserta dari Bojonegoro menampilkan tema gold kayu jati. "Batik yang digunakan asli Bojonegoro," jelas Ana.

Sementara itu, Ketua Fatayat NU Jatim Hikmah Bafaqih mengatakan selain lomba fashion show, kegiatan lain juga digelar dalam rangkaian harlah Fatayat NU itu.

"Ada lomba menulis artikel, lomba menjadi presenter, dan bazar produk unggulan (handycraft) kreasi kader Fatayat di seluruh cabang Fatayat se-Jatim," katanya.

Ia menambahkan, puncak peringatan Harlah Fatayat NU dilaksanakan di kantor PWNU Jatim pada Minggu, 17 Mei 2015. Rencananya, acara puncak dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, dan Ketua DPRD Jatim.

"Ketua Umum PP Fatayat NU Hajah Ida Fauziyah tidak bisa hadir karena berbarengan dengan acara prakongres Fatayat di Bandung," katanya.

Mbak Hikmah, sapaan akrabnya, mengemukakan tema yang diambil harlah kali ini adalah "Ikhtiar Fatayat NU menuju Indonesia Berkeadaban".

"Karenanya kita akan terus berusaha untuk melakukan berbagai karya nyata, tentu kita bangun ulang keadaban kita dengan Islam ahlussunnah wal jamaah atau yang kita kenal dengan Islam Nusantara," katanya.Read more here:www.marieaustralia.com/mermaid-trumpet-formal-dresses | www.marieaustralia.com/one-shoulder-formal-dresses
Bintun Nahl 1453 Mar 2015
Hinanya Kematian Mustafa Kemal Attatürk yang Dikenal sebagai ‘Bapak Modernisasi Turki’ dari perspektif Barat, dia sebenarnya adalah tokoh yang meng’sekuler’kan dan ‘membunuh’ syiar Islam di Turki. Siapa lagi jika bukan Mustafa Kemal Attatürk yang diberi gelar Al-Ghazi (orang yang memerangi). "Attatürk" berarti "Bapak Orang Turki". Attatürk adalah orang yang bertanggung jawab meruntuhkan Khilafah Islam Turki pada tahun 1924. H.S. Armstrong, salah seorang pembantu Attatürk dalam bukunya yang berjudul Al-Zi’bu Al-Aghbar atau Al-Hayah Al-Khasah Li Taghiyyah telah menulis: "Sesungguhnya Attatürk adalah keturunan Yahudi, nenek moyangnya adalah Yahudi yang pindah dari Spanyol ke pelabuhan Salonika". Golongan Yahudi ini dinamakan dengan Yahudi "Daunamah" yang terdiri dari 600 keluarga. Mereka mengaku beragama Islam hanya sebagai identitas, tetapi masih menganut agama Yahudi secara diam-diam. Ini diakui sendiri oleh bekas Presiden Israel, Yitzak Zifi, dalam bukunya Daunamah terbitan tahun 1957. Attatürk mengubah ucapan Assalamualaikum menjadi Marhaban Bikum (Selamat Datang), melarang menggunakan busana Islam dan sebaliknya mewajibkan memakai pakaian ala Barat. Dalam tempo beberapa tahun saja, dia berhasil menghapuskan perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha serta melarang kaum muslim menunaikan ibadah Haji, melarang poligami dan melegalkan perkawinan wanita muslim dengan non muslim. Dia membatalkan libur pada hari Jum'at, melarang adzan dalam bahasa Arab dan menggantinya dengan bahasa Turki. Tindakan yang dilakukan oleh Attatürk ini nyata sekali telah memisahkan budaya Turki dari akar agama Islam dan menghapuskan Islam sebagai agama resmi negara Turki. Attatürk berusaha keras untuk menghancurkan para penentangnya. Dia membakar majelis-majelis, menangkap para pimpinan majelis dan juga mengawasi para ulama. Attatürk pernah menegaskan bahwa “negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung kepada pakaian modern”. Dia menggalakkan minum arak secara terbuka, mengubah Al-Quran yang kemudian dicetak dalam bahasa Turki. Bahasa Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Parsi. Attatürk mengubah Masjid Besar Aya Sofia menjadi gereja dan setengahnya untuk musium, menutup masjid serta melarang shalat berjamaah, menghapuskan Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin. Dia membatalkan undang-undang waris, faraid secara Islam, menghapus penggunaan kalendar Islam dan mengganti huruf Arab ke dalam huruf Latin. Attatürk mengganggap dirinya tuhan sama seperti firaun. Ketika itu ada seorang prajurit ditanya “siapa tuhan dan di mana tuhan tinggal?” karena takut, prajurit tersebut menjawab "Kemal Attatürk adalah tuhan”, dia tersenyum dan bangga dengan jawaban yang diberikan. Saat-saat menjelang kematiannya, Allah mendatangkan kepadanya beberapa penyakit yang membuatnya tersiksa dan tak dapat menanggung azab yang Allah berikan di dunia, diantaranya penyakit kulit dimana dia merasakan gatal di sekujur tubuh. Dia juga menderita penyakit jantung dan darah tinggi. Kemudian rasa panas sepanjang hari, tidak pernah merasa sejuk sehingga pompa air dikerahkan untuk menyirami rumahnya selama 24 jam. Attatürk juga menyuruh para pembantunya untuk meletakkan kantong-kantong es di dalam selimut untuk membuatnya sejuk. Maha Suci Allah, walau telah berusaha keras, tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk mengusir rasa panas itu. Oleh karena tidak tahan dengan panas yang dirasakan, dia menjerit sangat keras hingga seluruh istana mendengarnya. Karena tidak tahan mendengar jeritan, para pembantunya membawa Attatürk ke tengah lautan dan diletakkan dalam kapal dengan harapan beliau akan merasa sejuk. Maha Besar Allah, panasnya tak juga hilang!! Pada 26 September 1938, dia pingsan selama 48 jam disebabkan panas yang dirasakannya dan kemudian sadar tetapi dia hilang ingatan. Pada 9 November 1938, dia pingsan sekali lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Ketika itu tidak ada yang mau mengurus jenazahnya sesuai syariat. Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuannya datang meminta ulama-ulama Turki untuk memandikan, mengkafankan dan menshalatkannya. Tidak cukup sampai disitu, Allah tunjukkan lagi azab ketika mayatnya akan dimakamkan. Sewaktu mayatnya hendak ditanam, tanah tidak menerimanya (tak dapat dibayangkan bagaimana jika tanah tidak menerimanya). Karena tidak diterima tanah, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke dalam musium yang diberi nama EtnaGrafi selama 15 tahun hingga tahun 1953. Setelah 15 tahun mayatnya hendak dikuburkan kembali, tapi Allah Maha Agung, bumi sekali lagi tak menerimanya. Sampai akhirnya mayat Attaturk dibawa ke satu bukit dan disimpan dalam celah-celah marmer seberat 44 ton. Lebih menyedihkan lagi, ulama-ulama yang sezaman dengan Attatürk mengatakan bahwa jangankan bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak akan menerimanya. Naudzubillah.
take me to your serenity..
so you feel joy in the deserted ..
give me a privilege  and a name ..
in order to reign in your heart and in it excite plump body ..

can't run and hide from the conscience  ..
could not bear the will of passion flame ..
the soul has long been frozen and can't be extinguished to felt ..

i want to give a bear hug  to a small shoulder and  crushing the faithfully ..
creeps passionate embrace your body with longing coals ..
kissing  your thin lips deeply  until it burn your desire..
**** your tongue wild  until unsatisfied romance ..
licking strong passion in your chest until bubbling subsided ..
shake your wild fantasy to  spoiling you with endless fondling ..

your night is ocean impression that never fade..
wading and paddling memories together ..
beautiful, warm and whole in your arms..*


┈┈┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶  ƦУ  »̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈┈┈┈┈┈┈


hadirk­an aku dalam heningmu
agar tenang engkau dalam sepi..
beri aku sebuah gelar dan nama..
agar dapat kubertahta dalam hatimu dan berkuasa dalam tubuhmu..

tak dapat nurani untuk berlari sembunyi..
tak sanggup kodrati diri memikul rasa..
lama jiwa itu membeku dan padam hingga tak sempat merasa..

inginku peluk hingga remuk pundak kecil kesetiaanmu..
mendekap gigil gairah tubuhmu dengan bara kerinduan..
melumat tuntas gelisah bibir tipismu hingga bergetar lunglai..
menghisap liar asmara lidahmu hingga terpuasi..
merengguk hasrat peluhmu yang berjatuhan hingga terpulasi..
menggagahi kencang gairah didadamu hingga membuncah surut..
menyetubuhi manjamu dengan cumbuan tak berkesudahan..

malammu adalah  samudra kesan tak berpudar..
mengarungi  kenangan dan mengayuh kebersamaan..
indah, hangat dan luruh dalam dekapan..
if your night is your decision,  then sail through it with  your wild passion of lust
Yulia Surya Dewi Mar 2018
Kau melompat kesana kemari
Kau melompat tanpa tahu perasaan ini
Kau melompat tanpa etika
Kau melompat hilang seketika

Kau bukan jelmaan pangeran
Akan tetapi hadirmu membuat orang terheran
Sekolahku adalah tempatmu
Hijau pohon dan rumput sudah menyatu denganmu

Aku mual dengan serba hijau
Karena sayur hijau bukanlah kesukaanku
Akan tetapi pohon hijau adalah istimewa
Pohon hijau tempat berteduh hati yang merana

Oh kodok..
Mengapa tembok sekolahku juga hijau?
Oh kodok..
Aku semakin sulit menemukanmu

Teyot teblung teyot teblung
Sekolahku hijau nan sejuk
Teyot teblung teyot teblung
Adiwiyata adalah gelar sekolahku

-Kediri, 21 Maret 2018-
fatin Sep 2021
dingin malam seperti bukan untuk ku..
aku sedang memikirkan jawatanmu di layak kisahku..
apakah kau layakku namakan mimpi atau masa lalu?

apa ku harus aku gelar kamu puisi tak selesai?

ya.
aku menulis lagi...
padahal kau telah lupa
sedikit pun tentang apa kita ucapkan
selamat pagi buat kita jatuh cinta
dan
selamat tinggal yg tak pernah kita ucap
adakah sisa sesal di hatimu?
atau cuma malu alasanmu utk tak berbicara lagi...?

masih ku kenang ke harini utk soal hati mu
tapi puisiku cumalah kata kata yg tak punyai jari
yg tak bisa menyentuh hatimu

— The End —