Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Oct 2016
Romantis ya?

"Apa?"

Senja.

"Apanya yang romantis?"

Dia yang paling banyak berkorban daripada Siang dan Malam—Senja itu. Hadirnya sesaat, cuma sebagai peralihan dari Siang ke Malam. Dia sadar kalau dia luar biasa indah, tapi dia nggak egois.

"Nggak egois bagaimana?"

Iya, kalau dia egois, dia nggak akan mengalah pada Malam. Dia bakal minta waktu lebih lama sama Yang Punya Semesta untuk memamerkan keindahannya, tapi nyatanya enggak. Dia merelakan hadirnya cuma sesaat, dan memilih untuk mengalah atas keegoisan Malam yang ingin mencumbu Pagi.
Dhia Awanis
Written by
Dhia Awanis  F/Indonesia
(F/Indonesia)   
Please log in to view and add comments on poems