Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P Oct 2011
Selasa, 15 Juni 2010

Ku ingin s'lamanya
Mendengar indahnya suaramu
Melihat rupawan wajahmu
Ku ingin sekali saja
Menyentuh hangat tubuhmu
Menggenggam erat tanganmu
Memeluk erat tubuhmu
Mencium pipimu

Kakak... Ku ingin s'lamanya
Mengagumi dirimu
Mencintai ragamu
Memiliki jiwamu

Created by. Aridea .P
Aridea P Oct 2011
Jakarta, 5 Mei 2008


Kau kah itu?
Bayangan yang kabur
Lepas dari ragamu
Kau kah itu?
Yang memetik senar
Dan mulai berlagu
Kau kah itu?
Yang buat ku tersenyum
Tiada henti di setiap waktu
Kau kah itu?
Yang buat mataku
S’lalu tertuju padamu
Kau kah itu?
Yang buat ku gila
Tak henti memikirkanmu
My King…
Kau kah itu?
Yang kini ku rindu
Selalu…
Kau kah itu?
Noandy Mar 2016
/1/
Merindu berarti meranggas
Bak guguran detik demi detik
Pada tangan pedih di petang hari
Merindu berarti meradang
Saat senandung semu
Dari semua kisahmu
Menorehkan luka
Pada jejak lisanku
Yang tak kunjung bermuara
Karena kita yang bertualang
Hanyalah jiwa dalam deru
Jerit

/2/
Siapa yang tinggal dalam gelap
Jika bukan sekumpul hantu
Dan kepulan sisa ragamu
Yang denyut nadinya
Sangat susah untuk kuraba
Untuk apa membunuh diri
Bila ternyata
Tak pernah hidup
Di cinta hingar bingar
Di pilu tak berpijar
Sumbu tubuhmu
Akankah menyala lagi
Apabila ku dekap dalam ratap?

/3/
Terbitnya kabut
Setelah fajar
Takkan bisa
Gantikan
Kenanganmu dalam redup
ophelia Jan 2019
indahnya kota jogjakarta pada malam itu
tidak seberapa indah dengan
binar mata
dan senyum lekuk bibir mu
pada malam itu,
bising klakson mobil pada kemacatan malam itu bahkan bukanlah perihal yang menggangu. nyaman, bahkan bagiku semua tenang.
teringat jelas bagaimana kita menelusuri kota jogja sambil mendengarkan lagu saat kau menggengam tanganku erat, bagaikan takut kehilangannya.
untukmu Tuan,
sosok yang selalu memberikan ku kehangatan di malam hari disaat semua bergetar kedinginan.
tubuh dan ragamu yang amat ku kasihi,
terima kasih sudah memperlihatkan indahnya dunia yang pernah jahat ini.
padamu Tuan,
aku mengundangmu untuk sejenak meletakan kepala mu dibahuku dan menikmati malam yang indah, berdua.
Nabiila Marwaa Dec 2020
tuanku telah meninggal
sudah tak dapat lagi ia ucap
sajak-sajak getir perlawanan atas tuhan
apalagi senandung bintang atas kita

tuanku telah meninggal
sentuhannya dingin
tubuhnya kaku
sajaknya menjadi pisau
dan gurauannya antarkan duka

ia tetap tertawa dalam kematiannya
karena jasadnya dapat terus hidup
sebagai manusia lain
yang bagiku, entah siapa
yang bahkan tak kukenali danurnya

jika bisa
aku ingin mengembalikan tubuh itu padanya
akan kugali kuburan dalam hatinya
kutarik keluar jenazahnya dan kubangkitkan,
dalam sebuah peluk dan angan

akan kubiarkan ia merasuk
pada tubuh tak berhati, tak berjiwa itu
pada tubuh hidup gentayangan itu
regina Mar 2019
Senyummu, tersimpan manis di benakku.
Tatapmu, terkenang indah di pikiranku.
Gerikmu, terbayang di memoriku.
Tetapi,
Hatikku, kosong tersimpan di ragamu.
Perasaanku, terbawa oleh sosokmu.
Memoriku, hanya kamu.
it's been 10 months and it's always been you
Rasa tanpa tuan ini takkan diam
Tidak akan hilang karena hanya berganti
Entah itu lebih berwarna
Atau tambah kelabu
Aku juga tidak mau tahu
Yang jelas petualangan denganmu
Rasanya berbeda
Menyadarkanku bahwa ada sesuatu yang tidak mungkin
Bukan, bukan ragamu, hanya hal bersamamu
Denganku mungkin menjadi sulit untuk dilakukan
Karena aku takkan minta hatimu
Dan aku sudah menyerah tentangmu
Bahasa Indonesia
Afeksi cita Jun 2020
•••
Tak apa..
Dalam hidup pasti akan ada cela
Tak apa..
Biarkanlah mereka semua tertawa

Hidup memang tidak akan pernah sempurna
Namun, hidup akan selalu menyimpan cerita
Dan selalu ada makna indah tersirat di dalamnya
Yang akan menuntunmu untuk belajar dewasa

Dirimu hanyalah milikmu
Ragamu akan selamanya menjadi milikmu
Begitu pula dengan sukmamu,
Yang akan selalu terikat dan melekat pada jiwamu

Mereka yang mencela
Hanya melihat yang ada di depan mata
Namun, dirimu lah yang tahu semua di balik realita
Biarkan mereka puas mencela tanpa rasa iba

Namun, kau harus percaya
Tiap nyawa memiliki kebaikannya
Tiap jiwa memiliki indah benderangnya
Dan tiap insan, pasti memiliki jalan terbaiknya

Kamu hebat meski tidak sempurna
Kamu indah meski tanpa dasar fakta
Teruslah berteman dengan semesta,
Niscaya kau kan temukan "bahagia"
•••

— The End —