Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Orked Saerah Nov 2014
setiap arah yang kita lalui itu adalah berbeza.
tiap kali takdir akan menemukan kita tanpa sedar.
pada satu saat itu.
bila kita berpaling antara satu sama lain.
kita akan bertentang mata.

setiap langkah yang menuju ke arah cinta itu.
tiap kali takdir akan menemukan kita tanpa sedar.
pada saat itu juga.
kita akan berjalan pada arah yang sama.
dan sekali lagi kita bertemu.

betapa takdir itu tidak bisa disangkal.
dan kita anggap cinta itu seperti jenaka.
kita tidak bisa menafikan hati kita berdua.
bolehkah kita mengisi jawapan bersama?
di tempat kosong iaitu hati kita berdua.
fatin Aug 2022
ah bagaimanalah aku bisa menulis tentangmu?
kerna tak ada bait kata bisa melukis senyummu
tak ada puisi indah dapat menceritakan bagaimana matamu bersinar cemerlang saat kau jatuh cinta,
dan tak ada tulisan yang bisa membuat tafsiran fikiranmu yang sesak.
kamu sempurna, aku sahaja yang biasa buat kamu.
.
.
malam itu kita sibuk berbahas soalan,
tapi...
tak kau habiskan cerita tentang kisah cintamu yang berakhir kejam,
tentang amarahmu terhadap ditaktor dan bencimu pada korupsi,
dan tentang bagaimana angin rindu entah dari siapa yang tak lagi menyapa pipimu...
"kamu cantik"
cara kau memutus obrolan kita,
"kamu pintar!" bilangku sebagai jawapan pada pujian itu
.
.
seperti kecewa dengan semesta yang tak pernah ramah denganmu
"dunia ini sibuk, ya? porak perandanya tak habis"
kau soalkan dunia kepada ku
seperti sengaja...
.
aku yang mentah soal dunia
dan kamu seolah tahu selok beloknya
fikiranmu kacau
banyak soalan tak berjawab
ada cerita yang tak kau bilang pada dunia
ada luka yang tak tersembuh dengan cinta
ada rindu yang tak disentuh
dan ada nama yang tak ingin kau sebut
riak muka mu aku tahu, kamu sedang tak aman
tapi kau temukan nyaman denganku
aku
yang sifatnya sementara
.
ah.. bagaimanalah aku bisa menulis tentangmu?
kamu terlalu bijaksana buat ku
kau bukan lawanku...
dan aku cuma ingin menyentuhmu
mengubat jiwamu..
ah.. bukan,
aku ingin merinduimu!
meski kita tak lagi pernah bertatap mata
.
.
.
semoga kita ketemu ya?

— The End —